Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memaparkan total komitmen investasi publik yang sudah disuntik oleh lembaga pemerintah dan non-pemerintah untuk pembangunan IKN tercatat telah mencapai Rp47,5 triliun.
Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan, dari jumlah tersebut, komitmen investasi dari swasta mencapai Rp35,9 triliun, sementara dari sejumlah lembaga pemerintah senilai Rp11,6 triliun.
"Jadi Rp47,5 triliun itu yang komitmen mereka [investor]. Kemudian, yang swastanya dari situ yang benar-benar murni, itu kira-kira Rp35,9 triliun," jelas Bambang saat ditemui di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Selasa (30/1/2024).
Perinciannya, investasi perdana di IKN pada September 2023 tercatat tembus Rp22,9 triliun. Kemudian, groundbreaking IKN kedua pada November mencapai Rp15 triliun.
Selanjutnya, Otorita IKN juga telah menggelar groundbreaking tahap ketiga pada Desember 2023 dengan total investasi Rp4,78 triliun dan groundbreaking tahap empat di Januari 2024 sebesar Rp4,26 triliun.
Sebelumnya, Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas Amin) Tom Lembong sempat mempertanyakan kepastian nilai investasi di IKN. Tom Lembong sempat menyebut bahwa informasi yang disampaikan mengenai proses investasi di IKN sangatlah tidak realistis.
Baca Juga
Untuk membuktikan kebenaran nilai investasi di IKN, Tom Lembong menantang pemerintah untuk dapat menjabarkan nilai investasi yang disuntik oleh masing-masing investor ke IKN.
Tom berpandangan hal itu perlu untuk dijabarkan, mengingat hingga saat ini tidak ada data investasi yang detail menunjukkan jumlah nilai investasi dari setiap investor yang sudah memarkirkan dananya di IKN.