Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengejutkan! Ekonomi AS Tumbuh 3,3% pada Kuartal IV/2023

Ekonomi Amerika Serikat (AS) secara mengejutkan tumbuh 3,3% pada Kuartal IV/2023.
Ilustrasi Gedung Putih atau White House di Washington DC, AS./ Bloomberg
Ilustrasi Gedung Putih atau White House di Washington DC, AS./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal IV/2024 tumbuh 3,3% atau melampaui perkiraan lantaran melandainya inflasi yang mendorong belanja konsumen sehingga mengecilkan potensi resesi. 

Berdasarkan perkiraan awal pemerintah yang dirilis pada Kamis (25/1/2024), produk domestik bruto (PDB) AS telah meningkat sebesar 3,3% pada kuartal IV/2024.

Sepanjang tahun lalu, perekonomian Negeri Paman Sam telah tumbuh sebesar 2,5%. Kemudian, mesin pertumbuhan utama perekonomian, yakni belanja pribadi, meningkat sebesar 2,8%. Investasi bisnis dan perumahan juga membantu mendorong kenaikan yang lebih besar dari perkiraan pada kuartal terakhir. 

Adapun, ukuran inflasi yang diawasi ketat naik 2% untuk kuartal kedua berturut-turut. Hal ini sejalan dengan target bank sentral The Fed. 

Angka-angka tersebut kemudian mengakhiri tahun 2023 di mana perekonomian menunjukan performa yang mengejutkan. Hal ini bertentangan dengan ekspektasi banyak ekonom Wall Street bahwa negara tersebut siap untuk tergelincir ke dalam resesi. 

Meskipun rumah tangga dan dunia usaha terbebani akibat kenaikan suku bunga The Fed, belanja konsumen AS terus didukung oleh pertumbuhan lapangan kerja yang bertahan lama dan menurunnya inflasi. Sentimen konsumen juga telah membaik dalam beberapa bulan terakhir. 

Didorong dengan pengeluaran liburan yang lebih baik dari perkiraan, angka-angka pada kuartal IV/2024 menunjukan bahwa ekonomi membawa beberapa momentum pada tahun ini, memberikan harapan bahwa ekspansi berada pada pijakan yang lebih kuat. 

Namun, meskipun demikian, pertumbuhan Paman Sam terlihat moderat pada tahun ini. 

Ekonom Bloomberg Eliza Winger mengatakan bahwa banyak ekonom telah membatalkan seruan mereka terhadap resesi. Sedangkan, pihaknya masih belum yakin akan hal tersebut.

“Sebagian besar ekonom telah membatalkan seruan mereka terhadap resesi, namun kami masih belum yakin... PDB dapat melambat secara signifikan pada paruh pertama tahun 2024 mengingat penurunan cepat di pasar tenaga kerja dan kekhawatiran mengenai ketersediaan kredit dan permintaan konsumen.” jelas ekonom Eliza Winger seperti dikutip dari Bloomberg pada Jumat (26/1/2024). 

Jalur inflasi dan cara The Fed merespon akan menjadi kunci dalam menentukan arah perekonomian pada tahun ini. Semakin lama suku bunga tetap dibatasi, maka semakin banyak ekonom yang mengantisipasi biaya pinjaman akan berdampak pada permintaan, serta rencana perekrutan dan ekspansi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper