Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat telah mengamankan sebanyak 582 barang penumpang kereta cepat WHOOSH yang tertinggal sejak pertama kali beroperasi pada Oktober 2023.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, mengatakan jenis barang-barang penumpang yang tertinggal saat menggunakan WHOOSH tersebut antara lain laptop, telepon genggam, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.
"Secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta," ungkap Eva dalam keterangan resmi, Senin (15/1/2024).
Eva menjelaskan, melalui sistem lost and found, KCIC memastikan semua barang yang tertinggi milik penumpang WHOOSH berhasil diamankan petugas dan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.
Lebih lanjut, barang tertinggal yang diamankan petugas akan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem lost and found. Eva mengklaim, hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal.
Adapun KCIC juga juga memanfaatkan sistem pengamanan berupa perangkat CCTV yang telah tersebar di sejumlah titik baik di stasiun dan kereta. Perangkat kamera tersebut dibutuhkan untuk proses penanganan barang milik penumpang yang tertinggi saat menggunakan WHOOSH.
Baca Juga
"Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan, namun tentunya kami juga membutuhkan kerjasama dari penumpang agar segera melaporkan jika terdapat barang tertinggal," jelas Eva.
Kendati begitu, Eva mengimbau agar para penumpang tetap menjaga barang bawaan mereka selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan menggunakan WHOOSH. Khususnya pada saat akan turun kereta penumpang agar memeriksa kembali seluruh barang bawaan di area rak bagasi dan pada kursi penumpang.
"Kami ingin para penumpang merasa percaya diri dan aman saat menggunakan layanan WHOOSH," kata Eva.