Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Angkut 33,49 Juta Penumpang per 2023, Melonjak 40,96%

MRT Jakarta mencatat kenaikan jumlah penumpang per 2023 hingga 40,96% usai angkut 33,49 juta orang.
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – MRT Jakarta tercatat mengangkut sebanyak 33,49 juta penumpang sepanjang tahun 2023 lalu.

Berdasarkan keterangan resmi PT MRT Jakarta (Perseroda) pada Senin (8/1/2024), MRT Jakarta melaporkan sebanyak 33.496.540 orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut naik sebanyak 40,96% dari catatan sepanjang 2022 lalu yaitu sebanyak 19,77 juta orang. 

“Terdapat kenaikan hingga sekitar 14 juta penumpang. Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan tinggi masyarakat terhadap layanan MRT Jakarta,” demikian pernyataan manajemen MRT Jakarta dikutip Senin (8/1/2024).

Sementara itu, sekitar 91.000 orang menggunakan MRT Jakarta setiap harinya. Pada 2023 lalu, angka keterangkutan bulanan tertinggi terjadi pada November, yaitu lebih dari 3,1 juta orang. Rata-rata harian tertinggi juga terjadi pada bulan yang sama, yaitu 105.000 orang per hari. 

Bahkan, jumlah pengguna jasa terbanyak dalam satu hari juga terjadi pada bulan November yakni sebanyak 162.000 orang. Jumlah ini juga menjadi jumlah terbanyak dalam satu hari sejak MRT Jakarta beroperasi pada Maret 2019 silam.

Adapun, MRT Jakarta mencatatkan ketepatan waktu tempuh, kedatangan, dan berhenti hingga sekitar 99,4%.

“PT MRT Jakarta (Perseroda) menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan dukungan penuh atas kepercayaan terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta, dan transportasi publik lainnya, dalam mobilitas sehari-hari,” demikian pernyataan manajemen MRT Jakarta.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, MRT Jakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. 

Selain itu, kerja sama dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Kehadiran angkutan pengumpan tidak hanya berdampak terhadap kenaikan angka keterangkutan, tetapi juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing). 

“Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22 persen angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta,” jelasnya.

Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta.

Beragam metode pembayaran digital pun disiapkan demi kemudahan pelanggan. Lebih jauh lagi, 2023 juga menjadi penanda beroperasinya sejumlah infrastruktur pendukung integrasi transit antarmoda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper