Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Tak Buru-buru Tambah Trainset LRT Jabodebek, Ini Alasannya

KAI belum akan melakukan penambahan jumlah rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek yang saat ini masih berjumlah 16 trainset.
LRT Jabodebek menyediakan 18 stasiun yang akan melayani penumpang mulai 28 Agustus 2023. (ANTARA/HO/KAI)
LRT Jabodebek menyediakan 18 stasiun yang akan melayani penumpang mulai 28 Agustus 2023. (ANTARA/HO/KAI)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) belum akan melakukan penambahan jumlah rangkaian kereta (trainset) operasional harian untuk LRT Jabodebek dalam waktu dekat.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan, salah satu fokus perseroan saat ini adalah menjaga keandalan (reliability) operasional rangkaian kereta LRT setelah sempat mengalami kendala berupa roda aus.

“Sementara masih 16 trainset yang dioperasikan dan saya minta reliability-nya dijaga dengan baik,” kata Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta pada Kamis (21/12/2023).

Dia menuturkan, keandalan rangkaian kereta ini amat penting guna meningkatkan jumlah penumpang harian LRT Jabodebek. Didiek menuturkan, saat ini rata-rata volume penumpang harian LRT Jabodebek belum kembali ke level saat KAI pertama kali beroperasi dengan 16 rangkaian kereta per harinya.

Didiek mengatakan, dengan skema operasi 16 trainset dan 202 jadwal perjalanan, jumlah penumpang LRT Jabodebek saat ini adalah sekitar 35.000 hingga 37.000 orang per harinya.

Sementara itu, LRT Jabodebek sempat mencapai jumlah rata-rata 46.000 orang pada hari kerja dan 60.000 orang pada akhir pekan saat beroperasi dengan 16 rangkaian kereta dan 230 perjalanan pada September 2023 lalu.

“Harapan saya itu dengan semakin konsisten dan keandalan layanan ini maka penumpang yang dulu naik LRT bisa kembali lagi,” ujarnya.

Didiek menambahkan, perseroan juga berencana untuk memberi diskon tarif bagi LRT Jabodebek selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Dia mengatakan, rencana ini merupakan salah satu strategi KAI untuk meningkatkan jumlah penumpang LRT Jabodebek, terutama selama masa liburan.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas rencana diskon tarif LRT Jabodebek dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Didiek mengatakan, pemberian diskon akan mengacu pada ketersediaan skema public service obligation (PSO) atau subsidi yang diberikan Kemenhub. 

Meski demikian, dia tidak memperinci secara detail besaran diskon tarif yang akan diberikan.

“Niat saya liburan Nataru ini bisa kita turunkan [tarif LRT Jabodebek], nanti besarannya masih kita koordinasikan,” jelas Didiek.

Didiek mengatakan, saat ini LRT Jabodebek beroperasi dengan menggunakan 16 trainset dan 202 jadwal perjalanan per harinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper