Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Insiden LRT Jabodebek, PT Inka Bikin Kereta Ukur

PT Inka membuat kereta ukur untuk meningkatkan kegiatan operasional dan mencegah insiden pada LRT Jabodebek.
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka mengembangkan Vehicle Maintenance Measurement Car (VMMC) atau kereta ukur yang akan digunakan untuk meningkatkan kegiatan operasional dan mencegah insiden pada LRT Jabodebek.

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan Inka Agung Dwi Cahyono menjelaskan, kereta ukur ini merupakan pengembangan teknologi terbaru yang dilakukan perusahaan. Agung mengatakan kereta berfungsi untuk mengukur kondisi lintasan (track), memastikan keselamatan dan fungsi optimal pengoperasian LRT Jabodebek.

Adapun, kereta ukur ini juga telah dikirimkan ke Depo LRT Jabodebek pada Senin (11/12/2023) kemarin.

Agung memaparkan, teknologi kereta ukur ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang diintegrasikan pada sarana kereta api khusus untuk lintasan LRT Jabodebek. Dia menjelaskan, kereta ukur tersebut memiliki keunggulan antara lain keakuratan dalam hasil pengukuran, pengukuran secara otomatis dan cepat serta database yang terintegrasi.

"Dengan keunggulan tersebut, akan tersajikan data akurat tentang prasarana untuk dilakukan tindakan pencegahan untuk meningkatkan keandalan dan keselamatan," kata Agung dalam siaran pers, Selasa (12/12/2023).

Adapun fitur utama pada VMMC meliputi pengukuran presisi untuk kondisi geometry rel, wesel, dan track dengan metode laser dan kamera optik. Pengukuran terhadap geometry third rail dan pemantauan kondisi lintasan dengan dibantu AI berupa image recognition menggunakan teknologi laser dan kamera optik.

DIa menuturkan, teknologi tersebut digunakan untuk mendeteksi kondisi abnormal pada permukaan track yang sulit dideteksi, serta pengukuran pada kondisi rel menggunakan teknologi ultrasonik untuk mengetahui deteksi dini cacat. Peningkatan kemampuan keamanan dan pemantauan dengan sistem berbasis kamera optik untuk memastikan kondisi track yang aman dan terjamin bagi penumpang dan operasional kereta api.

Agung melanjutkan, kereta ukur ini memilki kecepatan operasi hingga 80 km/jam. Dia menuturkan, pihak Inka optimistis teknologi ini akan menjadi tolok ukur baru dalam pengukuran kondisi pra sarana perkeretaapian demi menunjang keselamatan dan efisiensi operasional sarana perkeretaapian.

“PT Inka berkomitmen terhadap inovasi dan keunggulan terlihat jelas pada kereta VMMC sarana LRT Jabodebek tersebut. Ini mendefinisikan ulang tentang standar perawatan pra sarana serta memberikan perpaduan antara kecepatan pengukuran dan kepresisian yang terintegrasi dalam satu sistem database,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper