Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Berencana Diskon Tarif LRT Jabodebek Saat Libur Nataru

KAI berencana untuk memberi diskon tarif bagi LRT Jabodebek selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo (tengah) di Stasiun Gambir, Jakarta pada Kamis (21/12/2023)/Bisnis-Lorenzo Anugrah Mahardhika
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo (tengah) di Stasiun Gambir, Jakarta pada Kamis (21/12/2023)/Bisnis-Lorenzo Anugrah Mahardhika

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana untuk memberi diskon tarif bagi LRT Jabodebek selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo memaparkan, rencana diskon tarif tersebut dilakukan guna meningkatkan jumlah penumpang LRT Jabodebek, terutama selama masa liburan. Dia mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas rencana diskon tarif LRT Jabodebek dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

Didiek mengatakan, pemberian diskon akan mengacu pada ketersediaan skema public service obligation (PSO) atau subsidi yang diberikan Kemenhub. Meski demikian, dia tidak memerinci secara detail besaran diskon tarif yang akan diberikan.

“Niat saya liburan Nataru ini bisa kita turunkan [tarif LRT Jabodebek], nanti besarannya masih kita koordinasikan,” jelas Didiek di Stasiun Gambir, Jakarta pada Kamis (21/12/2023).

Adapun, Didiek mengatakan, KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan LRT Jabodebek kepada masyarakat. Salah satu fokus perseroan saat ini adalah menjaga keandalan operasional rangkaian kereta atau trainset LRT setelah sempat mengalami kendala berupa roda aus.

Menurutnya, keandalan rangkaian kereta ini amat penting guna meningkatkan jumlah penumpang harian LRT Jabodebek. 

Saat ini, kata Didiek, LRT Jabodebek beroperasi dengan menggunakan 16 trainset dan 202 jadwal perjalanan per harinya. Dengan skema operasi tersebut, jumlah penumpang moda transportasi ini adalah sekitar 35.000 hingga 37.000 orang per harinya. 

Didiek melanjutkan, LRT Jabodebek sempat mencapai jumlah rata-rata 46.000 orang pada hari kerja dan 60.000 orang pada akhir pekan sebelum mengalami pengurangan jumlah trainset operasional akibat roda kereta yang aus.

“Harapan saya itu dengan semakin konsisten dan keandalan layanan ini maka penumpang yang dulu naik LRT bisa kembali lagi,” katanya.

Skema tarif LRT Jabodebek yang berlaku saat ini adalah jam sibuk pada hari kerja (Senin-Jumat) adalah sebesar Rp3.000 untuk 1 km pertama dan maksimal sebesar Rp20.000. Adapun, periode waktu jam sibuk atau peak hours ditetapkan pada pukul 06.00 WIB-08.59 WIB dan mulai pukul 16.00-19.59 WIB. 

Selanjutnya, tarif jam nonsibuk atau off peak hours pada hari kerja dipatok Rp3.000 untuk 1 kilometer pertama dan maksimal sebesar Rp10.000. Waktu jam non sibuk pada hari kerja ditetapkan pada awal jam operasi hingga pukul 05.59, kemudian pukul 09.00-15.59 WIB, serta pukul 19.00 hingga akhir jam operasi LRT.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper