Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat total transaksi Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 mencapai US$30,5 miliar atau sekitar Rp473 triliun. Capaian tersebut telah melampaui dari target yang ditetapkan sebesar US$11 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Didi Sumedi, mengatakan, hingga penutupan pada 18 Desember 2023, India menjadi negara nomor satu penyumbang transaksi terbesar selama gelaran TEI kali ini dengan nilai transaksi mencapai US$7,58 miliar.
Selanjutnya, diikuti oleh Malaysia sebesar US$6,32 miliar, China sebesar UD$5,59 miliar, Arab Saudi sebesar US$2,86 miliar, dan Filipina sebesar US$926 juta.
Adapun, produk terlaris dalam gelaran TEI ke-38 masih didominasi oleh komoditas. Didi menyebut, batu bara masih menjadi produk utama yang banyak terjual di TEI ke-38 dengan nilai transaksi mencapai US$13,8 miliar atau sekitar 45,2% dari total transaksi. Menurut Didi, pembelian batu bara banyak dilakukan oleh buyer dari China.
Selain batu bara, produk lainnya yang menyumbang nilai transaksi terbesar lainnya yakni chemical dan organic chemical sebesar US$3,73 miliar, produk manufaktur lainnya US$3,35 miliar, formal work force sebesar US$2,7 miliar dan produk elektronik sebesar US$652,62 juta.
"Transaksi yang terjadi didukung dari kegiatan business matching sebesar US$20 juta, dari penandatanganan MoU sebesar US$24,37 miliar, dan transaksi harian pameran US$6,11 miliar," kata Didi di Kantor Kemendag, Rabu (20/12/2023).
Baca Juga
Didi mengakui bahwa transaksi terbesar dihasilkan melalui nota kesepahaman alias MoU dibandingkan lewat business matching maupun pameran. Adapun, transaksi lewat MoU juga dilakukan oleh pembeli-pembeli lama yang sebelumnya langganan produk asal Indonesia.
"Ini menunjukkan bahwa kepercayaan mereka terhadap produk Indonesia terus menguat terbukti dari MoU yang dihasilkan semakin besar dari tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya," jelas Didi.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (10/7/2023), Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan menargetkan transaksi TEI 2023 sebesar US$11 miliar atau sekitar Rp167 triliun. Target tersebut 10 persen lebih tinggi dari target tahun 2022 sebesar US$10 miliar.
Adapun, dalam gelaran TEI ke-38 menampilkan tujuh kategori utama yakni food and beverage; fashion, textile and accessories; digital and service; beauty and personal care; medical equipment and health care; home living; chemical, energy, and industrial products.
Sebagai informasi, gelaran TEI ke-38 dilangsungkan secara hybrid yaitu pada 18-22 Oktober 2023 secara luring di ICE, BSD Tangerang, dan secara daring pada 18 Oktober - 18 Desember 2023. Kemendag menargetkan peningkatan jumlah pengunjung pada TEI ke-38 menjadi 25.000 pengunjung secara luring dan 33.000 pengunjung daring.