Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mencegah kenaikan penyebaran Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nararu) 2024.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, memaparkan saat ini belum ada pemberlakuan ketentuan khusus untuk melakukan perjalanan dengan layanan kapal ferry.
Meski demikian, dia mengatakan ASDP telah menyiapkan beberapa langkah mitigasi. Salah satu upaya yang akan dilakukan selama libur Natal dan Tahun Baru adalah pembagian masker.
Shelvy menuturkan, pembagian masker dilakukan guna mengurangi tingkat penyebaran Covid-19 selama periode libur Nataru. Masker akan diberikan kepada seluruh pengguna jasa layanan kapal ferry ASDP.
"Kami akan membagikan masker saat angkutan Nataru nanti, tujuannya mencegah penyebaran [Covid-19]," kata Shelvy pada Senin (18/12/2023).
Shelvy menambahkan hingga saat ini perusahaan belum mewajibkan penggunaan masker selama menggunakan layanan ASDP.
Baca Juga
Meski demikian, perusahaan akan tetap mengimbau kepada penumpang untuk menjaga jarak. Pengguna jasa juga diimbau untuk menggunakan masker bila dalam kondisi kurang sehat.
"Kami juga imbau penumpang menggunakan hand sanitizer untuk mencegah pencegahan penularan virus," lanjutnya.
Adapun, ASDP menargetkan dapat melayani lebih dari 3 juta penumpang dan 700.000 kendaraan pada periode libur Nataru 2024. Bekerjasama dengan stakeholder terkait, ASDP mengoptimalisasi fasilitas pelabuhan dan mempersiapkan skema lalu lintas dalam rangka mendukung kelancaran Nataru 2023/2024.
Shelvy menuturkan, untuk mendukung kelancaran trafik selama arus libur Angkutan Nataru, manajemen akan memaksimalkan sarana prasarana layanan penyeberangan dan melakukan peningkatan di sejumlah fasilitas Pelabuhan, terutama untuk 10 lintasan di 12 cabang terpantau nasional.
Adapun lintasan terpantau nasional pada Angkutan Natal dan Tahun Baru diantaranya lintas Ajibata-Ambarita, Tanjung Api-Api – Tanjung Kalian, Merak-Bakauheni, Bajoe-Kolaka, Padangbai-Lembar, Ketapang-Gilimanuk, Kayangan-Pototano, Bitung-Ternate, Hunimua-Waipirit, dan Bolok-Rote.
"Diperkirakan jumlah penumpang di 10 lintasan ini mencapai 3.004.496 orang, 168.419 unit kendaraan roda dua, 325.630 unit kendaraan kecil roda empat, 31.555 unit bus, dan 181.644 unit truk," ujarnya.
_(1).jpg?w=348&h=261)
