Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Integrasi LRT, Stasiun Kereta Cepat Dipenuhi 611.261 Penumpang

Jumlah penumpang di Stasiun Kereta Cepat membeludak hingga 611.261 orang usai integrasi dengan LRT Jabodebek.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan lonjakan penumpang yang naik dan turun di Stasiun Halim seiring dengan integrasi layanan Kereta Cepat WHOOSH dengan LRT Jabodebek.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan Stasiun Halim berfungsi sebagai titik transit penting antara beberapa moda transportasi, salah satunya antara Kereta Cepat WHOOSH dan LRT Jabodebek. KCIC mencatat peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Halim yang luar biasa.

"Hal tersebut mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api yang berkelanjutan dan efisien," kata Eva dalam keterangan resminya, Rabu (13/12/2023).

Eva menjelaskan, sepanjang Oktober 2023 terdapat 190.215 penumpang WHOOSH dan LRT yang naik dan turun di Stasiun Halim. Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 611.261 penumpang pada November 2023.

Untuk memastikan peningkatan pengalaman positif bagi seluruh penumpang di Stasiun Halim, KCIC telah meningkatkan layanannya dengan menambah jumlah tenant UMKM di stasiun menjadi 66 UMKM. Dari 44 UMKM makanan dan minuman yang ada sebelumnya, KCIC telah menambah 22 tenan baru yang masing-masing menawarkan hidangan yang spesial dan unik dari berbagai daerah.

Eva menjelaskan, penambahan UMKM Lokal di stasiun tidak hanya mendiversifikasi pengalaman penumpang, tetapi juga merupakan salah satu strategi KCIC untuk meningkatkan peluang bisnis non tarif atau non-fare box.

Selain dari pendapatan tiket, KCIC juga akan memaksimalkan bisnis non farebox seperti pemanfaatan aset, naming rights, periklanan, dan lainnya dalam rangka menjaga keberlangsungan layanan Kereta Cepat WHOOSH.

"Seiring dengan kemajuan layanan Kereta Cepat Whoosh, KCIC tetap berdedikasi untuk menyediakan layanan terbaik, berkontribusi terhadap pertumbuhan transportasi berkelanjutan, dan memberdayakan bisnis lokal demi kepentingan penumpang kami yang berharga dan masyarakat yang lebih luas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper