Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Bayar Tol MLFF Dikritik DPR, PUPR: Uji Coba Tetap Dimulai Hari Ini

Kementerian PUPR memastikan uji coba sistem pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) berlangsung mulai hari ini, Selasa (12/12/2023).
Petugas menyelesaikan pemasangan fasilitas penunjang di Gerbang Tol Sawangan 1 di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas menyelesaikan pemasangan fasilitas penunjang di Gerbang Tol Sawangan 1 di kawasan Depok, Jawa Barat, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan uji coba sistem pembayaran tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan berlangsung mulai hari ini, Selasa (12/12/2023).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah, menuturkan, uji coba tersebut tetap bakal digelar meskipun sempat mendapat kritik dari salah satu anggota Komisi VI DPR RI.

"Iya rencananya begitu [tetap tanggal 12 Desember 2023]. Teknologinya akan di uji coba, teknologinya kan tidak bisa langsung was was wes," kata Zainal saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Senin (12/12/2023).

Zainal menjelaskan, kritik penolakan yang disampaikan tersebut justru menjadi pendorong utama dalam mewujudkan proyek MLFF di tanah air.

"Kalau orang mengkritik berarti sesungguhnya orang yang bersangkutan punya perhatian ya kan? Tinggal perhatiannya mau seperti apa? kalau menuju ke yang lebih baik, kenapa tidak kita diskusi?" jelasnya.

Seiring dengan hal itu, saat ini payung hukum dari penerapan MLFF yang tertuang dalam rancangan peraturan pemerintah (RPP) telah memasuki tahap harmonisasi.

Nantinya, usai memasuki tahapan harmonisasi, RPP jalan tol tersebut akan dikirim langsung ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) untuk dilakukan penandatanganan baru nantinya resmi disetujui oleh Presiden.

"Pasti (MLFF) tidak merugikan BUJT, bahkan dulu kalau kita baca background studi, ini sebenarnya menjadikan cost of transaction collection toll lebih efisien. Menarik tol itu kan ada biaya, biaya orang biaya perawatan, kalau dilihat dokumennya itu lebih efisien," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur PT RITS, Gyula Orosz, menjelaskan bahwa pihaknya akan melangsungkan proses uji coba pada sejumlah kendaraan friendly user yang terdiri dari kendaraan dinas, kendaraan Polri, dan salah satu perusahaan taksi di Bali hingga periode Januari 2024.

Apabila hasil evaluasi menunjukkan hasil optimal, pihaknya optimis sistem MLFF dapat segera diterapkan pada 6 ruas utama di Indonesia.

"Kami akan memperluas sistem kami ke segmen prioritas juga, kami yakin bisa lebih dari enam (jalan tol), tergantung dari pembahasan dan kesepakatan dari kementerian PUPR," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper