Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Jajaki 9 Proyek KPBU di IKN, Nilainya Rp55 Triliun!

Otorita IKN mengungkapkan total nilai investasi dari 9 proyek KPBU yang tengah dilakukan proses realisasi mencapai Rp55 triliun.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan saat ini pihaknya tengah memproses setidaknya 9 proyek investasi melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk pembangunan IKN.

Direktur Pembiayaan OIKN, Muhammad Naufal Aminudin, menjelaskan, total nilai investasi dari 9 proyek KPBU yang tengah dilakukan proses realisasi tersebut mencapai Rp55 triliun.

"Total secara keseluruhan indikasi investasi melalui skema KPBU untuk saat ini sekitar Rp55 triliun, ini nilai yang cukup signifikan sebenarnya," jelasnya dalam agenda sosialisasi UU No.21/2023 tentang Perubahan UU No.3/2022 tentang Ibu Kota Negara, dikutip Selasa (12/11/2023).

Skema investasi melalui KPBU tersebut pada tahap awal akan digulirkan untuk pembangunan hunian aparatur sipil negara (ASN) di IKN. Dalam laporannya, saat ini sudah terdapat sejumlah investor baik dari dalam maupun luar negeri yang telah menyatakan komitmennya untuk mendukung pembangunan hunian di IKN.

Mengacu pada paparan yang dibagikan, Citic Construction yang juga tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower rusun untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.

Adapun, konsorsium Nusantara tersebut dilaporkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun.

Selanjutnya, perusahaan properti asal Malaysia yakni IJM Corporation Berhad juga diketahui bakal membangun 20 tower hunian ASN di IKN dan Maxim Properties akan membangun 10 tower hunian ASN.

Belum diketahui pasti berapa nilai investasi yang disuntik dari dua perusahaan properti asal Malaysia tersebut. Hanya saja, Agung memastikan bahwa keduanya didorong untuk melaksanakan groundbreaking pada 2024.

Sementara itu, untuk badan usaha dalam negeri yang telah tercatat bakal menggarap proyek rusun ASN dengan indikasi total nilai investasi mencapai Rp55 triliun di antaranya, Summarecon (6 tower), Triniti Land (8 tower), Nindya Karya (8 tower), Intiland (41 tower rusun dan 109 unit rumah tapak), serta Ciputra (10 tower rusun dan 20 unit rumah tapak).

Naufal menekankan, tren positif iklim investasi di IKN akan terus berlanjut seiring dengan besarnya minat pasar saat ini. Pihaknya mencatat, hingga periode awal Desember OIKN telah menerima 323 surat minat investasi (leteter of intent).

Berdasarkan sektornya, minat investasi pada sektor barang dan jasa paling mendominasi mencapai 64 LoI, sektor energi 53 LoI, dan sektor properti mengantongi sebanyak 38 LoI.

"Ini akan bertambah dari waktu ke waktu karena hingga saat ini investor yang tertarik untuk berinvestasi dengan skema kpbu ini relatif sangat besar," pungkas Naufal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper