Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditarget Jalan 2024, Pertamina Masih Cari Bahan Kimia untuk EOR Blok Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih menggelar lelang pengadaan bahan kimia untuk program chemical enhanced oil recovery (CEOR) Lapangan Minas, Blok Rokan.
Blok migas/Ilustrasi
Blok migas/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) masih menggelar lelang pengadaan bahan kimia untuk program chemical enhanced oil recovery (CEOR) Lapangan Minas, Blok Rokan

Lelang masih berjalan seiring dengan keputusan persetujuan rencana pengembangan atau plan of developement (PoD) yang ditarget rampung akhir tahun ini dari SKK Migas. 

“Basisnya yang sudah compatible dengan teknologi itu, tidak mungkin kita mengusulkan yang belum teruji dan untuk chemical itu selain yang sudah ada kita bisa kembangkan,” kata Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (12/12/2023). 

Adapun, formulasi dan kandungan kimia untuk program CEOR masih menjadi tantangan untuk eksekusi proyek yang menjadi bagian dari komitmen kerja pasti (KKP) PHR dalam periode 5 tahun pertama sejak alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 dari Chevron.

Saat ini, sebagian kandungan kimia untuk kegiatan EOR itu sudah berhasil diproduksi di dalam negeri, seperti surfaktan dan polimer. Hanya saja, beberapa kandungan kimia lain yang selama ini dimiliki Chevron masih belum dapat diproduksi.

Wiko menampik adanya rencana untuk mengakuisisi formula kimia yang dimiliki Chevron, lewat anak usahanya Chevron Oranite. Dia mengatakan, Pertamina masih melakukan studi untuk menemukan formula yang mirip dengan bikinan Chevron Oranite tersebut. 

“Kita studi chemical yang seperti itu [Oranite] mudah-mudahan bisa segera dapat dan bisa segera diimplementasi,” kata dia. 

Sementara itu, dia menuturkan, perseroan menargetkan kegiatan CEOR ini dapat mulai dijalankan pada akhir 2024. Dia berharap rangkaian studi dan keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) dapat dipegang pertengahan tahun depan.

“Kalau target mulai akhir 2024 sudah mulai implementasi,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, dokumen pengembangan Lapangan Minas lewat metode pengurasan minyak tahap lanjut itu diterima SKK Migas pada Senin (13/11/2023). 

“Butuh review beberapa hari lah setelah review nanti kita bikin pengantar ke Pak Menteri ESDM [Arifin Tasfrif] untuk mendapatkan persetujuan,” kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf saat ditemui di Jakarta, Rabu (15/11/2023).  

Rencananya, PHR bakal melakukan injeksi perdana surfaktan di Lapangan Minas sekitar akhir 2025 sesuai dengan tenggat KKP. Ruang lingkup pekerjaan tahap 1 itu meliputi 37 sumur termasuk sumur produksi, injector, observasi, dan disposal dengan menerapkan konfigurasi sumur berpola 7 spot inverted irregular

Nanang mengatakan, lembaganya masih melakukan kajian ihwal rencana investasi PHR tersebut. Dia berharap pengembangan lapangan lewat CEOR itu dapat dilakukan dengan pengembalian investasi yang menarik untuk menjaga keberlanjutan proyek. 

CEOR merupakan metode yang diaplikasikan untuk meningkatkan produksi hidrokarbon dari reservoir minyak apabila metode primary recovery dan secondary recovery tidak efisien lagi untuk menguras minyak. 

Spesifiknya CEOR menguras minyak dengan menginjeksikan material atau fluida khusus dari luar reservoir, seperti energi mekanik, kimia dan termik.  

“Yang jelas sudah ada studi laboratorium segala macam, dari situ bahan kimia akan ada tender yang mana kira kira memenuhi speknya, yang jelas harganya harus kompetitif,” kata Nanang.  

Blok Rokan menjadi salah satu ladang minyak subur dengan cadangan paling besar yang pernah ditemukan di Indonesia. Saat ini, Blok Rokan menyumbang 26% dari total produksi nasional. Blok yang memiliki luas 6.220 kilometer ini memiliki 96 lapangan di mana tiga lapangan berpotensi menghasilkan minyak sangat baik, yaitu Duri, Minas, dan Bekasap.  

Cadangan minyak yang dimiliki Blok Rokan mencapai 500 juta hingga 1,5 miliar barrel of oil equivalent tanpa enhance oil recovery atau EOR. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper