Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Pastikan Kesediaan Elpiji 3 Kg dan BBM Aman saat Libur Nataru

Menteri ESDM Arifin Tasrif jamin ketersediaan elpiji 3 kilogram dan BBM untuk kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman.
Menteri ESDM Arifin Tasrif jamin ketersediaan elpiji 3 kilogram dan BBM untuk kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Menteri ESDM Arifin Tasrif jamin ketersediaan elpiji 3 kilogram dan BBM untuk kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dipastikan aman. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif ketersediaan elpiji alias liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram untuk kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) dipastikan aman.

Hal tersebut disampaikan oleh Arifin dalam keterangannya usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin (11/12/2023).

“Stoknya banyak, stok [gas 3kg-nya] cukup. Sekarang juga ada 400, berapa. Di atas 400.000 ton cukup untuk 17 hari lebih,” ujarnya kepada wartawan.

Selain itu, Arifin melanjutkan bahwa kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) juga dipastikan aman, khususnya dalam mengantisipasi potensi kelangkaan BBM subsidi Solar di berbagai daerah menjelang libur Nataru 2024.

“BBM aman, kami mengantisipasi antrean solar terutama yang harus tanggung,” tandas Arifin.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyiapkan dana senilai US$7,5 miliar atau sekitar Rp116 triliun yang digunakan untuk menjaga keamanan pasok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG selama Nataru 2024.

Direktur Utama (Dirut) Pertamina), Nicke Widyawati mengatakan bahwa pihaknya terus mengupayakan pengendalian konsumsi BBM dan LPG bersubsidi saat Nataru 2023 agar tepat sasaran dan tidak terboroskan untuk menjaga stok.

“Untuk mengamankan nanti Nataru, kami pastikan rata-rata stok di kita adalah 21—26 hari dengan nilai idle money yang harus kami tahan di inventory sekitar US$7,5 miliar untuk menjaga keamanan pasokan. Kami pastikan Nataru akan berjalan dengan lancar,” kata Nicke rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (21/11/2023).

Dalam pemaparannya, Nicke juga menyampaikan bahwa adanya kemungkinan akan terjadi over kouta untuk solar dan LPG bersubsidi. Kemungkinan over kouta, kata Nicke disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang makin membaik saat ini.

“Walau demikian, dari sisi anggaran sangat aman. Anggaran untuk LPG hanya terpakai sebagian, jadi masih ada sisa anggaran sehingga bisa digunakan untuk menambah anggaran tambahan kuota ini,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper