Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah mengebut penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Jalan Tol seiring dengan adanya rencana implementasi penerapan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan bahwa saat ini payung hukum penerapan MLFF tersebut telah memasuki tahap harmonisasi.
"Saya harus cek lagi [progres RPP-nya seperti apa], tapi yang jelas harmonisasinya sudah dilakukan," tuturnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Senin (11/12/2023).
Zainal menjelaskan, usai memasuki tahapan harmonisasi nantinya RPP Jalan Tol tersebut akan dikirim langsung ke Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) untuk dilakukan penandatanganan, baru nantinya resmi disetujui oleh presiden.
Sementara itu, khusus untuk proses uji coba pembayaran tol nirsentuh, Zainal menekankan Kementerian PUPR bersama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) telah memastikan kemantapan sistem MLFF.
"Teknologinya kan nggak bisa langsung, kita lihat kan karakteristik lalu lintas di kita kan mungkin berbeda dengan berbagai negara yang sudah pernah dicoba," jelasnya.
Baca Juga
Nantinya, Zainal menjelaskan, proses uji coba baru akan dilakukan pada sejumlah kendaraan tertentu saja. Seiring dengan hal tersebut, PUPR menjelaskan bahwa uji coba sistem pembayaran MLFF tidak akan dikenakan biaya.
Namun demikian, pada saat yang bersamaan PUPR memastikan bahwa proses uji coba tersebut tidak akan merugikan badan usaha jalan tol (BUJT).
"Pasti tidak merugikan BUJT, bahkan dulu kalau kita baca background studi, ini sebenarnya menjadikan cost of transaction collection toll lebih efisien. Menarik tol itu kan ada biaya, biaya orang biaya perawatan, kalau dilihat dokumennya itu lebih efisien," pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Direktur PT RITS Gyula Orosz menjelaskan bahwa pihaknya akan melangsungkan proses uji coba pada sejumlah kendaraan friendly user hingga periode Januari 2024.
"Uji coba akan dimulai pada Desember 2023, tetapi bukan berarti kita bakal menyelesaikan semua uji coba pada tahun ini. Kita akan melanjutkan uji coba pada Januari 2024 dan Februari 2024 kita akan melakukan proses evaluasi bersama dengan Kementerian PUPR," tuturnya.
Gyula melanjutkan, apabila hasil evaluasi menunjukkan hasil optimal, pihaknya optimistis sistem MLFF dapat segera diterapkan pada enam ruas tol utama di Indonesia.
"Kami akan memperluas sistem kami ke segmen prioritas juga, kami yakin bisa lebih dari enam (jalan tol), tergantung dari pembahasan dan kesepakatan dari Kementerian PUPR," tambahnya.