Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Ungkap Potensi Pertumbuhan Industri Keramik, Utilisasi Tinggi

Industri keramik berpotensi tumbuh pesat seiring dengan ketersedaan bahan baku yang melimpah dan utiliisasi yang tinggi.
Pabrik keramik Arwana Citra Mulia Tbk/Bisnis.com
Pabrik keramik Arwana Citra Mulia Tbk/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkap potensi besar industri keramik untuk bisa lebih berdaya saing, seiring dengan ketersedaan bahan baku yang melimpah dan utilisasi yang tinggi.

Kepala Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi mengatakan prospek industri keramik akan tumbuh meningkat. Permintaan pasar diproyeksi tumbuh didongkrak sektor properti. 

"Apalagi, perkembangan investasi industri keramik di Indonesia terus tumbuh sehingga memacu dari sisi kapasitas, perolehan devisa, maupun penyerapan tenaga kerja," kata Andi, dikutip Jumat (8/12/2023). 

Adapun, industri keramik dan sektor terkait seperti produsen ubin, saniter, tableware, kaca, refraktori, dan produk mineral nonlogam lainnya disebut telah berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Data dari Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) mencatat tingkat utilisasi saat ini sebesar 78% yang ditargetkan akan mengingkat ke level 84% pada tahun 2024. 

Dalam hal ini, Asaki memperkirakan produksi keramik di Indonesia sepanjang tahun 2023 sebanyak 551 juta meter persegi. Total produksi tahun 2024 akan meningkat menjadi 625 juta meter persegi. 

Di sisi lain, Andi melaporkan tak hanya industri keramik yang akan mendorong pembangunan infrastruktur, industri kaca lembaran pun akan mengalami pertumbuhan signifikan.

"Sektor lain yang juga mendukung pembangunan infrastruktur dan properti di Indonesia adalah industri kaca lembaran," imbuhnya. 

Berdasarkan data Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP), industri ini diyakini mampu meraih penjualan hingga 1,29 juta ton pada 2023 atau tumbuh 4,8% dibanding tahun lalu 1,23 juta ton. 

Untuk mendukung pemanfaatan potensi tersebut, Andi meminta unit pelaksana tenkis (UPT) di lingkungan BSKJI untuk bertahap menuju Badan Layanan Umum (BLU). Hal ini guna meningkatkan kualitas pelayanan ke industri dan melakukan perluasan lingkup layanan yang perannya dilaksanakan oleh Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Non Logam (BBSPJIKMN).

"BBSPJIKMN memiliki peranan penting dalam memastikan komoditi keramik dan mineral nonlogam yang dihasilkan oleh industri dalam negeri memenuhi standar mutu yang berlaku," tuturnya. 

Guna mencapai sasaran tersebut, pada 4-6 Desember 2023, BBSPJIKMN melaksanakan Konsinyering Evaluasi Layanan di Garut, Jawa Barat.

Kepala BBSPJIKMN Azhar Fitri menyampaikan pihaknya telah mengadakan konsinyering dengan tujuan untuk meninjau kembali layanan yang telah disediakan, serta mengevaluasi dan memastikan bahwa layanan tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan. 

Seiring dengan persiapan BBSPJIKMN menuju BLU, lanjut Azhar, pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dengan berfokus pada kompetensi sumber daya manusia maupun memperluas jangkauan layanan dan menambah jenis layanan yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan industri keramik nasional. 

"Berkaitan dengan hal tersebut, BBSPJIKMN telah mengembangkan beberapa layanan baru, yaitu layanan konsultansi Indi 4.0, verifikasi TKDN, Lembaga Pemeriksa Halal, dan Lembaga Sertifikasi Profesi. Dengan semakin bertambahnya jangkauan layanan diharapkan BBSPJI KMN dapat bersinergi dengan berbagai stakeholder dalam rangka peningkatan daya saing industri keramik nasional," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper