Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyakita Bakal Naik Jadi Rp15.000, Dua Menteri Jokowi Bungkam

Pemerintah berencana menaikkan HET Minyakita dari semula Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter.
Produk minyak goreng curah kemasan besutan Kementerian Perdagangan, Minyakita - Dok. Kemendag.
Produk minyak goreng curah kemasan besutan Kementerian Perdagangan, Minyakita - Dok. Kemendag.

Bisnis.com, JAKARTA - Dua menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan menjawab ketika disinggung soal rencana penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) untuk Minyakita menjadi Rp15.000 per liter.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, tidak berkomentar banyak ketika ditanya terkait dengan rencana kenaikan harga minyak goreng kemasan tersebut.

“Nanti kita lihat,” kata Airlangga usai menghadiri Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital, Rabu (6/12/2023).

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memilih tidak menjawab pertanyaan dari awak media.

Rencana penyesuaian HET Minyakita dari semula Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 per liter sempat dilontarkan Zulhas dalam kunjungannya ke Pasar Senen, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Kala itu, Zulhas merespons soal harga Minyakita yang dijual pedagang dengan harga Rp15.000 per liter.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, pemerintah belum bisa memastikan HET terbaru untuk Minyakita lantaran masih dibahas dalam rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

"Memang Rp14.000 mestinya, tapi mengikuti perkembangan inflasi. Masih harus rapat Menko dulu untuk jadi Rp15.000 per liter," ujar Zulhas.

Rata-rata harga MinyaKita saat ini secara nasional berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) telah menyentuh level Rp15.100 per liter. Angka itu melampaui HET Minyakita yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp14.000 per liter.

Meski demikian, Zulhas masih memberikan toleransi harga penjualan minyak goreng di level Rp14.500 per liter.

"Jadi sementara Rp14.000 kita toleransi Rp14.500 [per liter]," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper