Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter memproyeksi okupansi KRL Jabodetabek selama momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) akan mengalami penyusutan hingga 50%.
Vice President Corporate Secretary KCI, Anne Purba menjelaskan, pihaknya tidak berencana menambah jadwal perjalanan kereta selama momen libur Nataru. Karena pada momen tersebut banyak masyarakat Jabodetabek yang mudik atau berlibur ke luar kota.
"Justru kalau libur Natal kita itu [KRL Jabodetabek] sepi penggunanya. Orang pada mudik," tuturnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Jumat (25/11/2023).
Sedikit berbeda, Anne menambahkan, peningkatan pengguna KRL selama momen Nataru justru diprediksi akan lebih banyak terjadi di KRL Jogja - Solo. Mengingat, KRL rute Jogja - Solo sendiri terhubung dengan sejumlah destinasi wisata yang diprediksi akan dipadati selama libur Nataru.
Kendati demikian, Anne memastikan KCI tidak akan memangkas frekuensi perjalanan KRL Jabodetabek selama libur Nataru.
"Kalau kita itu kan headway ya, jadi mau dia [penumpangnya] sepi atau padat kan dia jalan terus. Paling kalau misalkan itu [ada pengurangan] kita lihat jam-jam tertentu untuk perawatan. Tapi yang namanya Commuter itu gak kurang [frekuensinya]," tuturnya.
Baca Juga
Sebelumnya, PT KCI mencatat hingga saat ini jumlah rata-rata pengguna harian KRL Jabodetabek mencapai 900.000 hingga 950.000 penumpang. Anne menyebut, rekor tertinggi pernah menyentuh angkka 980.000 penumpang dalam sehari.
Adapun saat akhir pekan, okupansi penumpang KRL Jabodetabek susut pada kisaran 700.000 penumpang per hari.
Sementara itu, KRL Jogja - Solo pada hari kerja biasanya mencatat hanya melayani 17.000 penumpang, sedangkan pada akhir pekan jumlahnya meningkat tembus hingga 27.000 penumpang per hari.