Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengeklaim bantuan pangan efektif menstabilkan harga beras di masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan program bantuan pangan beras akan diteruskan hingga tahun depan. Menurutnya, langkah itu diambil karena bantuan pangan terbukti efektif meredam gejolak harga beras yang terjadi akibat dampak dari El Nino.
Dia menjelaskan untuk tahap I sudah dibagikan beras bantuan pangan oleh Bulog pada Maret, April dan Mei 2023. Kemudian dilanjutkan tahap II untuk September, Oktober dan hari ini disalurkan untuk November 2023.
"Untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran akan kita tambah untuk Desember 2023 dan Januari, Februari, Maret 2024," ujar Jokowi saat membagikan bantuan pangan beras tahap II kepada 1.000 penerima di Biak, Papua, dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (22/11/2023).
Lebih lanjut, Kepala Negara menyatakan bahwa program bantuan pangan beras menjadi program prioritas pemerintah, terutama dalam menyikapi perkembangan harga beras saat ini yang bergejolak karena dampak kekeringan yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan pihaknya sudah menyiapkan stok beras untuk bantuan pangan tahap II yang sedang berjalan dan alokasi untuk bantuan pangan tambahan sesuai arahan Presiden.
Baca Juga
"Stok yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,6 juta ton. Disamping itu, Bulog, juga ditugaskan untuk tambahan impor beras guna menambah kekuatan cadangan beras pemerintah [CBP],” kata Buwas.
Selain untuk meredam kenaikan harga, kata Buwas, beras bantuan pangan juga dapat memberikan akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras. Dengan begitu diharap dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.
Adapun untuk wilayah Kabupaten Biak Numfor secara keseluruhan jumlah penyaluran beras bantuan pangan per bulan adalah sebanyak 242.130 kilogram yang disalurkan kepada 24.213 KPM (keluarga penerima manfaat).
Namun, berdasarkan pantauan Bisnis.com pada panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga beras pada Mei 2023 sebesar Rp11.880 per kilogram, dan rata-rata pada bulan berjalan November 2023 tercatat Rp13.180 per kilogram. Artinya, alih-alih harga melandai, selama 6 bulan program bantuan, harga beras justru naik 10,9%.