Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ExxonMobil Siap Garap Proyek Kilang Petrokimia & CCS Rp232 Triliun di RI

Exxonmobil menyambut rencana kerja sama pembangunan kilang petrokimia hijau dan carbon capture storage (CCS) senilai US$15 miliar di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Chairman Exxon Mobil Corporation Darren Woods (kanan) didampingi Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall (tengah) di Hotel Four Seasons, San Francisco, Amerika Serikat, Rabu, (15/11/2023)/Tim Komunikasi Setpres
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima Chairman Exxon Mobil Corporation Darren Woods (kanan) didampingi Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall (tengah) di Hotel Four Seasons, San Francisco, Amerika Serikat, Rabu, (15/11/2023)/Tim Komunikasi Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Exxonmobil Indonesia menilai positif rencana kerja sama pembangunan kilang petrokimia hijau dan carbon capture storage (CCS) dengan nilai investasi mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp232,54 triliun (asumsi kurs Rp15.503 per US$)  di Indonesia. 

Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall mengatakan, rencana kerja sama itu bakal meningkatkan pertumbuhan industri domestik serta kapasitas penangkapan karbon di kawasan Asia Pasifik. 

“Kesempatan investasi yang masif ini dapat mendorong pertumbuhan industri domestik serta upaya dekarbonisasi di kawasan Asia Pasifik,” kata Carole lewat keterangan resmi, Kamis (16/11/2023). 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Chairman ExxonMobil Corporation Darren Woods di Hotel Four Seasons, San Fransisco, Amerika Serikat pada Rabu (15/11/2023). 

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengapresiasi rencana kerja sama pembangunan kilang petrokimia hijau dan CCS yang akan dikerjakan ExxonMobil di Indonesia. 

Nantinya, fasilitas penangkapan karbon itu bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan kompleks petrokimia tersebut menjadi salah satu yang tercanggih di dunia. 

“Kerja sama ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan untuk mendorong pergeseran menuju masa depan yang lebih rendah karbon,” kata Carole. 

Dalam keterangan terpisah usai pertemuan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, Jokowi ingin agar investasi ExxonMobil di Indonesia terus didorong pada pengembangan energi baru terbarukan atau EBT. 

“Untuk kilang petrokomia hijau, jika kerja sama ini dapat dilakukan, maka akan menjadi salah satu yang tercanggih di dunia dan untuk fasilitas carbon capture and storage, akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara,” kata Retno.

Sebelumnya, Jokowi meminta jajarannya untuk menyusun peta jalan hilirisasi minyak dan gas (migas) dalam negeri hingga 2040. Peta jalan itu menjadi visi Jokowi untuk mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia Emas 2045.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, target hilirisasi dari industri migas itu dipatok mencapai US$68,1 miliar sampai dengan 2040, mengambil porsi yang cukup besar dari tujuh sektor hilirisasi lainnya yang secara keseluruhan mencapai US$543,3 miliar.  

“Arahan Pak Presiden ke depan sumur-sumur migas yang bisa kita bangun hilirisasinya sudah harus kita bangun di sini, kita ini masih impor 80 persen metanol, LPG 6 sampai 7 juta ton impor per tahun, apakah tidak ada bahan bakunya di sini? Saya pikir banyak,” kata Bahlil saat memberi sambutan dalam the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG) di Nusa Dua, Rabu (20/9/2023).  

Bahlil menuturkan, peta jalan hilirisasi migas itu sudah beberapa kali masuk ke dalam bahasan level tinggi rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Jokowi. Kendati demikian, kementerian dan lembaga teknis terkait saat ini masih mematangkan visi Jokowi itu ke dalam peta jalan yang lebih konkret sebelum memutuskan kebijakan yang lebih mengikat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper