Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina dan ExxonMobil Jajaki Pengembangan CCS Hub

Pertamina secara konsisten terus mengembangkan program dekarbonisasi salah satunya dengan pengembangan CCS Hub.
Terminal energi Pertamina/Pertamina
Terminal energi Pertamina/Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjajaki pengembangan carbon capture storage (CCS) Hub dengan ExxonMobil. Pengembangan ini dilakukan di Laut Jawa yang memiliki kapasitas mencapai 3 giga ton CO2 dengan nilai investasi di atas US$ 2 miliar.

Sebelumnya, kedua perusahaan ini pernah menandatangani 'Amandemen Pokok-Pokok Perjanjian' sebagai kelanjutan dari penjanjian yang sudah dihasilkan pada gelaran G20 November 2022 lalu.

Pada perjanjian ini Pertamina dan ExxonMobil bersepakat untuk melanjutkan kerja sama untuk evaluasi CCS Hub di bagian barat Laut Jawa tepatnya di Cekungan Asri dan Cekungan Sunda. 

CCS Hub di lokasi ini diharapkan menawarkan penyimpanan geologis dalam volume yang signifikan, yang dapat menangkap dan menginjeksikan CO2 dari industri dalam negeri dan regional.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina secara konsisten terus mengembangkan program dekarbonisasi salah satunya dengan pengembangan CCS Hub yang akan dibangun dengan kerja sama bersama mitra strategis seperti dengan ExxonMobil.

Menurut Nicke, proyek ini berpeluang untuk menyimpan CO2 di wilayah strategis, dengan pengembangan CCS Hub di wilayah Jawa di mana sangat dekat dengan lokasi berbagai industri. 

CCS Hub ini akan menyediakan akses terhadap penyimpanan geologi di akuifer asin (saline aquifer), yang dapat menampung setidaknya 3 giga ton karbon dioksida (CO2) dari industri padat karbon dalam negeri dan regional.

”Proyek ini akan memungkinkan Indonesia menjadi pemimpin regional dalam dekarbonisasi industri, karena memiliki potensi penyimpanan karbon yang sangat besar. Harapannya di masa depan Indonesia dapat menjadi pusat CCS di Asia Tenggara,” kata Nicke dalam keteranganya, Selasa (14/11/2023).

Di sisi lain, Senior Vice President ExxonMobil Corporation Jack P. Williams menyampaikan bahwa pihaknya bangga dapat berkolaborasi dengan Pertamina dan Pemerintah Indonesia dalam proyek-proyek transformatif ini. 

“Bersama-sama, kami mempunyai peluang untuk mengurangi emisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan seluruh kawasan,” ujarnya.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Ad-Interim Erick Thohir menyampaikan bahwa perjanjian ini akan menandakan langkah penting dalam perjalanan Indonesia sebagai pemimpin dalam pengurangan emisi. 

“Teknologi mutakhir di balik CCS Hub tidak hanya akan mengurangi emisi dan mendorong industri rendah karbon tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan menarik investasi,” ucap Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukman Nur Hakim
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper