Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Tarik Dividen Rp4,7 Triliun dari Lapangan Migas Venezuela

Pertamina memiliki kontrak sebagai pemegang hak partisipasi pada lapangan garapan Petroregional del Lago Mixed Company selama 20 tahun, dimulai sejak 2006.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama dengan pelaku UMKM saat pembukaan Pertamina SMEXPO 2023 di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (31/10).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama dengan pelaku UMKM saat pembukaan Pertamina SMEXPO 2023 di Grha Pertamina, Jakarta, Selasa (31/10).

Bisnis.com, TANGERANG — PT Pertamina (Persero) menarik dividen senilai US$300 juta setara dengan Rp4,7 triliun (asumsi kurs Rp15.680 per dolar AS) dari kepemilikan 32 persen hak partisipasi lapangan minyak Urdaneta West Field di Venezuela. 

Pertamina memiliki kontrak sebagai pemegang hak partisipasi pada lapangan garapan Petroregional del Lago Mixed Company selama 20 tahun, sejak 2006 sampai dengan 2026 mendatang. 

“Dana tersebut dividen salah satu aset kita yang ada di sana,” kata VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023). 

Fadjar mengatakan perseroan masih dalam proses terkait dengan penarikan dividen aset luar negeri tersebut. “Masih dalam proses,” kata Fadjar. 

Sebelumnya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menuturkan dana Pertamina sebesar Rp4,7 triliun sempat mengendap di Venezuela sekitar 4 tahun lamannya. 

Dana Pertamina yang tertahan itu diceritakan Luhut saat menerima kunjungan dari Special US Presidential Envoy for Climate, John Kerry dalam masa pemulihannya di Singapura, Sabtu (11/11/2023) kemarin.  

“Kita sebelumnya mengalami kendala karena permasalahan antara Amerika Serikat dan Venezuela, yang menyebabkan dana Pertamina tertahan selama hampir 3-4 tahun, dan Amerika telah membantu menyelesaikan hal tersebut,” kata Luhut seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (12/11/2023). 

Luhut mengapresiasi bantuan pemerintah Amerika Serikat (AS) atas pembebasan dana perusahaan minyak dan gas (migas) pelat merah tersebut yang tertahan cukup lama di Venezuela. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper