Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Industri Manufaktur China Terus Menanjak, Tanda Kebijakan Manjur?

Laba perusahaan-perusahaan industri China pada September 2023 meningkat.
Seorang karyawan bekerja di lini produksi serat karbon di dalam sebuah pabrik di Lianyungang, provinsi Jiangsu, China, 27 Oktober 2018./REUTERS
Seorang karyawan bekerja di lini produksi serat karbon di dalam sebuah pabrik di Lianyungang, provinsi Jiangsu, China, 27 Oktober 2018./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan industri di China melihat kenaikan laba pada bulan September 2023 untuk kedua kalinya berturut-turut, menjadi tanda lebih lanjut bahwa dukungan kebijakan membantu sektor manufaktur pulih.

Mengutip Reuters, Jumat (27/10/23), menurut data Biro Statistik Nasional China, laba industri manufaktur meningkat 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini terjadi setelah lonjakan 17,2% pada Agustus 2023, yakni ekspansi pertama dalam lebih dari setahun. 

Kemudian, untuk sembilan bulan pertama pada 2023, laba menurun sebesar 9% dibandingkan tahun lalu, menyempit dari penurunan sebesar 11,7% dalam delapan bulan pertama tahun ini.

“Permintaan pasar terus meningkat, dan produksi industri meningkat secara stabil,” kata ahli statistik NBS Yu Weining.

Yu juga berpendapat bahwa pemulihan harga produk industri telah menyebabkan peningkatan pendapatan perusahaan industri.

Peningkatan terus menerus dalam laba industri menunjukkan permintaan mungkin sedang pulih karena pemerintah meningkatkan langkah-langkah untuk membantu pertumbuhan, sementara perusahaan mungkin mendekati akhir siklus destocking. 

Penurunan harga di tingkat pabrik, yang ditunjukkan oleh indeks harga produsen (PPI), menyempit menjadi 2,5% pada bulan September 2023, sementara, menurut indeks manajer pembelian resmi (PMI)  aktivitas manufaktur mencatat ekspansi pertama dalam enam bulan.

“Peningkatan laba ini sejalan dengan kenaikan PPI dan PMI baru-baru ini, yang menandakan industri sedang mencapai titik terendahnya,” jelas ahli strategi senior China di Australia & New Zealand Banking Group Zhaopeng Xing.

Ekonom Bloomberg Eric Zhu menuturkan bahwa peningkatan keuntungan industri China September 2023 memberikan bukti bahwa peningkatan dukungan kebijakan membantu pemulihan di sektor manufaktur.

“Kami memperkirakan momentum ini akan berlanjut hingga kuartal keempat dan awal tahun depan karena stimulus – termasuk tambahan anggaran sebesar 1 triliun yuan – mendapatkan daya tarik,” jelasnya. 

Perekonomian China mendapatkan momentum pada kuartal III/2023 ketika konsumen meningkatkan belanja mereka, mulai dari restoran hingga mobil. Adapun data ekonomi yang lebih baik dari yang diharapkan, untuk tiga bulan yang berakhir pada September 2023, China mungkin akan mencapai target pertumbuhan tahunan sekitar 5%

Namun, kenaikan laba industri dalam dua bulan terakhir masih jauh dari cukup untuk mengganti pendapatan yang hilang oleh perusahaan yang diderita perusahaan pada bulan-bulan sebelumnya di tahun ini. 

Kontraksi laba industri selama sembilan bulan pertama menunjukkan bahwa perusahaan hampir tidak mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dalam tiga kuartal pertama.

Pemulihan juga tidak merata di seluruh segmen industri. Profitabilitas perusahaan-perusahaan industri masih menghadapi ketidakpastian di masa depan, lantaran pasar perumahan masih menjadi hambatan yang serius. 

“Tantangan terhadap pemulihan berkelanjutan juga mencakup potensi gangguan terhadap produksi industri di musim dingin dan hambatan permintaan eksternal,” jelas kepala ekonom di Jones Lang LaSalle Inc, Bruce Pang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper