Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengharapkan pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) nantinya dapat melanjutkan program hilirisasi sumber daya alam untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sempat menyoroti adanya kemungkinan salah satu calon presiden (capres) Pilpres 2024 tidak melanjutkan program hilirisasi pemerintahan Presiden Jokowi. Dia meyakini ada pihak lain yang tidak ingin program hilirisasi dilanjutkan dan berpotensi menyusupi capres tertentu.
"Sekarang, ada orang yang masuk di calon salah satu presiden mungkin membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi, nah ini bahaya, itu tidak boleh negara kita dikendalikan oleh orang-orang kaya begini," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2023, Jumat (20/10/2023).
Menurut Bahlil, jika program hilirisasi ini tidak dilanjutkan, maka Indonesia akan kembali ke zaman penjajahan ketika VOC mengendalikan bahan baku Indonesia untuk diekspor tanpa diolah.
Dia menuturkan, presiden yang akan menggantikan Jokowi harus memiliki sikap berani, keteguhan hati, dan memahami teknis dalam hal program hilirisasi sehingga hilirisasi terus berlanjut dan memiliki manfaat yang berkelanjutan.
Saat ini, sudah ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang siap bertarung dalam Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga
Lantas, bagaimana visi dan misi terkait program hilirisasi sumber daya alam dari ketiga pasangan capres-cawapres tersebut?
Berikut perbandingan visi dan misi tiga pasangan capres-cawapres 2024 terkait program hilirisasi:
1. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri menjadi salah satu dari delapan visi dan misi Asta Cita yang diusung oleh pasangan Prabowo-Gibran.
Berdasarkan dokumen visi misi Prabowo-Gibran, keduanya berkomitmen untuk melanjutkan hilirisasi komoditas mineral, seperti nikel yang telah dilaksanakan dan akan ditambah dengan hilirisasi bauksit, tembaga, timah, produk agro, serta produk maritim.
Prabowo-Gibran telah mencanangkan enam program pengembangan hilirisasi untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru. Pertama, melakukan pendalaman hilirisasi dan industrialisasi dalam pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kedua, membangun infrastruktur secara berkeadilan, dengan mengutamakan akses terhadap kawasan industri, lahan produksi pertanian, perikanan, dan perkebunan, dengan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal.
Ketiga, pembangunan kembali industri rakyat, dasar, dan strategis nasional yang mampu memproduksi barang-barang modal untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri.
Keempat, meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk industri-industri komoditas yang mendorong hilirisasi. Kelima, melanjutkan program industrialisasi dan hilirisasi di berbagai sektor melalui pembangunan pabrik, smelter, dan lain-lain.
Keenam, mengembangkan program-program pembiayaan inovatif (innovative financing) untuk menarik investasi ke dalam negeri sebagai bagian dari program industrialisasi dan hilirisasi.
2. Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Salah satu misi yang dicanangkan oleh pasangan Ganjar-Mahfud adalah mempercepat pembangunan ekonomi berdikari berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
Dalam penjabaran misi tersebut, Ganjar-Mahfud akan mendorong industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam pertambangan, perkebunan, pertanian serta perikanan dan kelautan secara menyeluruh hingga menciptakan produk akhir bernilai tinggi dengan fondasi industri hulu dan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Keduanya akan memfokuskan program hilirisasi pada sektor SDA dan mineral. Ganjar-Mahfud menyebut bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif untuk menciptakan keunggulan kompetitif dengan menggunakan pilihan teknologi yang berkelanjutan dengan cakupan pasar seluas-luasnya.
3. Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Hilirisasi dan industrialisasi juga menjadi salah satu visi misi yang diusung oleh pasangan Anies-Cak Imin. Pasangan ini berkomitmen untuk mendorong hilirisasi dan kebangkitan industri (reindustrialisasi) dengan target kontribusi industri manufaktur terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 18,34% pada 2022 menuju 22%-23% pada 2029.
Di sektor sumber daya alam, Anies-Cak Imin bakal mendorong hilirisasi mineral dan batu bara yang berkelanjutan dalam kerangka strategi industrialisasi guna menciptakan produk unggulan bernilai tinggi.
Dalam dokumen visi misinya, Anies-Cak Imin juga menyusun sejumlah agenda strategis yang meliputi pengembangan delapan kawasan di Indonesia. Salah satunya, Anies-Cak Imin bakal mendorong industrialisasi hasil bumi untuk meningkatkan nilai tambah produk dan menjadikan Sulawesi sebagai pusat cokelat dunia, basis nikel nasional, dan lumbung pangan nasional.
Selain itu, hilirisasi tambang juga akan didorong di Maluku untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar, serta pengolahan limbah tambang ramah lingkungan termasuk di Halmahera dan Namlea.