Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengklarifikasi kabar adanya penumpang Kereta Cepat WHOOSH yang tertinggal di Stasiun Padalarang akibat keterlambatan kedatangan KA Feeder.
Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sebanyak 31 penumpang penumpang yang sebelumnya menggunakan KA Feeder tidak dapat naik Kereta Cepat untuk jadwal keberangkat 06.56 WIB dari Stasiun Padalarang karena Kereta Cepat WHOOSH berangkat sesuai jadwal.
Dia menjelaskan, Kereta cepat WHOOSH mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang mendekati 100 persen. Kereta Cepat tidak dapat menunggu penumpang di luar jadwal keberangkatannya. Pengaturan operasional perjalanan kereta cepat sangat mengutamakan keselamatan dan keamanan.
“KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat WHOOSH yang mengalami keterlambatan karena adanya kendala operasional kereta feeder dari Stasiun Bandung,” kata Eva dalam keterangan resminya, Kamis (19/10/2023).
Sebagai bentuk kompensasi, sebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan dan tertinggal Kereta diperkenan untuk mengikuti perjalanan Kereta Cepat selanjutnya pada pukul 09.02 WIB tanpa harus membeli tiket baru.
Selain itu, KCIC juga memberikan snack serta minuman selama para penumpang menunggu di hall Stasiun Padalarang.
Baca Juga
Adapun, 1 penumpang lainnya yang memilih untuk pembatalan tiket juga telah dilayani melalui loket Stasiun Padalarang dengan pengembalian bea tiket 100 persen.
Untuk mencegah agar hal ini tidak kembali terjadi, KCIC akan terus berkoordinasi bersama KAI untuk pelayanan yang lebih baik. Kedepannya KAI juga akan menyiapkan satu rangkaian cadangan KA Feeder di Stasiun Bandung sebagai bentuk antisipasi.
Eva melanjutkan, sejak beroperasi dengan penerapan tiket berbayar pada 17 Oktober 2023, Kereta Cepat WHOOSH memiliki 14 jadwal perjalanan per hari. Secara rinci, 7 keberangkatan dari Stasiun Halim dan 7 keberangkatan dari Stasiun Tegalluar. Seluruh perjalanan kereta berhenti melayani naik turun penumpang di Stasiun Padalarang.
Tercatat, pada Kamis (19/10/2023) terdapat sekitar 5.500 penumpang yang menggunakan Kereta Cepat. Eva mengatakan, terdapat 4 kereta yang berjalan dengan okupansi mencapai 97 persen, sementara sejumlah kereta lainnya okupansi berkisar antara 40 persen hingga 70 persen.
Berdasarkan unggahan pada akun Instagram @jalur5 yang diakses pada Kamis (19/10/2023), pengguna Kereta Cepat WHOOSH disebut sempat terlantar di Stasiun Padalarang karena KA Feeder yang terlambat tinda di stasiun itu.
Sesuai jadwal, sebanyak 30 penumpang disebutkan tiba di Stasiun Padalarang pada pukul 06.56 WIB untuk melanjutkan perjalanan dengan Kereta Cepat. Namun, karena KA Feeder terlambat tiba di Stasiun Padalarang, penumpang-penumpang tersebut pun tertinggal dan harus menunggu jadwal keberangkatan selanjutnya.