Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Cepat untuk rute Jakarta-Surabaya disebut bakal lewati bandara terbesar kedua di Indonesia.
Bandara yang dimaksud adalah Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Memiliki luas area sebesar 1.800 hektare, bandara berkode KTJ ini hanya kalah dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang yang mencapai 2.555 hektare.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang melakukan studi kajian untuk menentukan rute Kereta Cepat ke Surabaya. Diproyeksi, jalur kereta yang akan digunakan bakal melintas di wilayah selatan Pulau Jawa.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut salah satu opsi trase atau jalur kereta cepat tersebut adalah melalui Bandara Kertajati, Cirebon, dan kemudian berbalik ke jalur selatan.
Kendati demikian, Budi Karya belum dapat memastikan trase tersebut akan menjadi opsi yang akan dipilih pemerintah.
“Ini [Kertajati] kita kaitkan dengan kereta cepat. Opsinya itu Kertajati, Cirebon, terus bisa balik lagi ke [jalur] selatan seperti Purwokerto dan lainnya,” jelas Budi di sela-sela kunjungannya ke Bandara Kertajati, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, proyek kereta cepat yang saat ini memiliki rute Jakarta-Bandung dipastikan bakal dilanjut hingga Surabaya. Dia pun membeberkan ihwal rencana rute lanjutan kereta cepat hingga timur Pulau Jawa itu.
"Presiden memerintahkan kita untuk membuat studi mengenai kelanjutan kereta api cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya," ujar Luhut.
Luhut memaparkan, nantinya direncanakan kereta cepat Jakarta-Bandung akan diteruskan melalui rute Kertajati-Solo-Jogja-Surabaya. Dengan begitu, interkoneksi dari barat ke timur Pulau Jawa dapat dijangkau dengan transportasi asal China itu.
"Jawa ini adalah akan menjadi kota pulau. Oleh karena itu tidak dapat diakhiri, bahwa itu harus dilakukan," tutur Luhut.