Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Uji Coba Pesawat Jet Tenggak Bioavtur, Ini Hasilnya

Pemerintah melalui Kemenhub dan Kementerian ESDM melakukan uji coba pesawat jet tenggak campuran bioavtur 2,4 persen.
Ilustrasi pesawat terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi pesawat terparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (21/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) melakukan uji coba ground run dan uji terbang pesawat jet tenggak bahan bakar campuran bioavtur sebesar 2,4 persen (J2.4). 

Pengujian dilakukan pada pesawat jet komersial Boeing jenis B737-800 PK-GFX di Garuda Maintenance Facilities (GMF) pada Rabu (5/10/2023). Bahan bakar bioavtur tersebut terbuat dari minyak inti sawit (palm kernel oil).

Kepala Sub Direktorat Sertifikasi Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Teguh Jalu Waskito mengatakan, pelaksanaan flight test pada pesawat terbang komersial merupakan capaian penting dalam rangkaian pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia yang memenuhi aspek safety pesawat udara.

Teguh melanjutkan, pengembangan SAF merupakan salah satu perwujudan dari tujuan aspirasional jangka panjang (LTAG) dari International Civil Aviation Organization (ICAO) untuk mencapai nol emisi karbondioksida (CO2) dari penerbangan pada tahun 2050. Seperti diketahui sektor transportasi udara turut menyumbang 2 persen dari total emisi CO2 global.

Sejalan dengan itu, Ditjen Perhubungan Udara berkomitmen pada upaya penurunan emisi baik dalam tingkat nasional dan internasional. Hal ini dilakukan melalui penerbitan regulasi pendukung, keterlibatan langsung dalam diskusi strategis pada tingkat working group di ICAO.

Teguh mengatakan, pihaknya berharap ke depannya jenis bioavtur ini dapat diproduksi massal demi implementasi SAF Indonesia yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

"Kemenhub berharap Indonesia dapat berkontribusi menjadi penyumbang pasokan SAF dunia dalam rangka penurunan emisi karbon dari aktivitas penerbangan," kata Teguh dalam siaran pers, Jumat (6/10/2023).

Uji terbang ini merupakan bagian dari penyusunan SAF roadmap dengan kolaborasi antara Kementerian ESDM, EBTKE, Lembaga Minyak Gas dan Bumi (Lemigas), PT Garuda Indonesia Group, PT Pertamina Group, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Peneliti ITB, Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) dan stakeholder lainnya.

Setelah uji terbang akan dilaksanakan joy flight sebagai seremonial dari seluruh rangkaian implementasi bioavtur yang telah dipersiapkan sejak Juli 2023.

"Salah satu tujuan dilaksanakannya uji terbang ini adalah untuk mengetahui kinerja mesin pesawat dengan menggunakan bioavtur," kata Teguh.

Pada kesempatan yang sama Ditjen Perhubungan Udara menyerahkan special certificate of airworthiness kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atas penggunaan pesawat Boeing PK-GFX seri 737-800 untuk uji terbang tanpa penumpang dengan menggunakan bioavtur J2.4


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper