Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan Terminal Tipe A Purabaya Sidoarjo dan Terminal Tipe A Betan Subing Lampung kepada investor melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh mengajak sektor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam penyediaan infrastruktur transportasi khususnya di terminal.
“Terminal Purabaya dan Terminal Betan Subing adalah dua landmark penting di sektor Perhubungan Darat," katanya dalam siaran pers, Selasa (26/9/2023).
Dia menuturkan saat ini terminal bukan hanya sebagai simpul transportasi, tapi juga sebagai infrastruktur yang mengusung konsep mixed used yang dapat meningkatkan perekonomian daerah dan juga masyarakatnya.
Adapun, lanjutnya, pengembangan terminal melalui skema KPBU ini akan mencakup berbagai aspek, termasuk perluasan dan pembaruan fasilitas terminal, peningkatan pelayanan penumpang, dan penambahan fungsi sosial dan komersial di kawasan terminal.
Pemerintah juga berkomitmen untuk mengedepankan standar lingkungan, keselamatan, dan kenyamanan yang tinggi. Oleh karena itu, terminal bukan hanya untuk memperkuat konektivitas, tapi juga memelihara keindahan serta keberlanjutan lingkungan sekitar terminal.
Baca Juga
Proyek KPBU menawarkan kesempatan investasi kepada Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan swasta yang ingin berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur perhubungan untuk meningkatkan konektivitas di Indonesia.
Sebagai informasi, Terminal Tipe A Purabaya merupakan terminal tersibuk di Indonesia yang memiliki pergerakan penumpang sebanyak 28.000 orang per hari dan terletak di lokasi yang strategis serta terintegrasi dengan stasiun, halte Trans Jatim, serta bandara.
Sementara itu, Terminal Betan Subing merupakan terminal di Lampung Tengah yang terletak di pusat kota dan dekat dengan Tol Trans Sumatra.