Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan jumlah penumpang di Bandara Kertajati, Bandung, Jawa Barat bisa naik hingga 250 kali lipat.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub, F. Budi Prayitno, mengatakan saat ini sudah ada sekitar 5.000-6.000 penumpang di Bandara Kertajati. Oleh karena itu, Budi berharap terjadi peningkatan hingga 1,5 juta penumpang di akhir 2024.
“Kalau kita boleh membuat target, tidak muluk-muluk juga ya, kalau 5.000 penumpang [saat ini], 1,5 juta sampai setengah tahun depan itu bisa kita raih,” ujar Budi dalam media briefing, Jumat (15/9/2023).
Budi mengatakan sejatinya Bandara Kertajati dapat menampung sekitar 5-6 juta penumpang dalam dalam satu tahun.
Oleh karena itu, pihaknya tengah melakukan pengkajian untuk menambah jumlah armada dan maskapai yang ada di Bandara Kertajati. Sebagaimana diketahui, saat ini hanya ada tiga maskapai yang ada di Kertajati, yakni Super Air Jet, Citilink, dan AirAsia Indonesia.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah rute yang dilayani oleh Bandara Kertajati. “Sudah ada rencana, misalnya Lombok-Kertajati. Sudah ada pembicaraan dan diskusi, dan beberapa line dari rute-rute di Sumatra, Kalimantan, dan sejumlah yang kita sasar,” ujar Budi.
Baca Juga
Namun, Budi mengatakan hal ini akan dilakukan bertahap seiring dengan pemulihan jumlah armada pesawat yang ada di Indonesia, akibat imbas pandemi.
Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan juga berupaya untuk mempermudah akses menuju Bandara Kertajati. Hal ini dilakukan dengan bekerja sama dengan sejumlah transportasi umum baik plat merah ataupun swasta.
Kasubdit Angkutan Multimoda dan Antarmoda, Iman Sukandar, mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dan akan menghadirkan sejumlah potongan harga.
“Sehingga tidak ada lagi statement orang Bandung akan menggunakan pesawat, tapi harus ke Cengkareng,” ujar Iman.