Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menawarkan 9 proyek infrastruktur dengan investasi senilai Rp90,21 triliun dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) di JCC, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, kebutuhan pembiayaan infrastruktur tersebut ditawarkan ke investor lewat skema investasi Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
"Pada 2025 sampai dengan 2026, kami memiliki target untuk mendapatkan pendanaan Rp 90 triliun dan pemerintah memiliki fiskal terbatas hanya mencakup 60%. Artinya, sisanya harus berasal dari pendanaan smart dan kolaboratif," tutur Dody.
Dody tak merinci ke-9 proyek tersebut. Namun, dia hanya memberikan bocoran bahwa ke-9 proyek itu terdiri dari 3 proyek pembangunan jalan tol dengan total kebutuhan investasi Rp87,65 triliun.
Kemudian, 5 proyek ketahanan air dengan total senilai Rp657,18 miliar. Kemudian, 1 proyek pengolahan sampah senilai Rp1,9 triliun.
Adapun, saat ini indikasi kebutuhan total dana pembangunan infrastruktur mencapai Rp1.905,3 triliun. Dalam perinciannya, sebesar 35,63% di antaranya dibiayai menggunakan APBN atau senilai Rp678,9 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, sebesar 24,87% atau sekitar Rp473,28 triliun dibiayai menggunakan pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Dalam kesempatan terpisah, Dody pun mengungkap saat ini masih terdapat kebutuhan pendanaan atau funding gap pembiayaan infrastruktur mencapai Rp753,11 triliun.
“Dengan keterbatasan fiskal pada hari ini, baik itu APBN maupun APBD, diperkirakan masih terdapat funding gap sebesar Rp753 triliun. Oleh karena itu, selain KPBU kita semua harus terus mengembangkan skema-skema inovatif untuk menutup funding gap tersebut,” kata saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Selasa (3/6/2025).
Meski demikian, tambah Dody, rencana menjaring investasi KPBU itu tidaklah mudah. Pasalnya, dia menyebut mendapat kabar bahwa banyak investor yang kapok terlibat proyek duet dengan pemerintah.
Atas dasar hal itu, dia menyebut pihaknya bakal segera merumuskan regulasi baru untuk mendukung ekosistem investasi pada sektor infrastruktur.
“Swasta agak kapok bermain KPBU, jadi mungkin itu suatu hal yang kita bisa diskusikan, kapoknya di mana, terus apa yang kita bisa support, karena kami kan cuma policy maker,” pungkasnya.