Bisnis.com, JAKARTA - Bandara Lombok telah melayani kedatangan sebanyak 377 ton kargo logistik tim balap motor MotoGP yang akan mengikuti Grand Prix of Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober mendatang.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan sebanyak 377 ton logistik tim telah tiba di Lombok dengan diangkut melalui empat pesawat kargo. Keempat pesawat kargo tersebut tiba secara bertahap, dimulai pada Selasa (3/10/2023) hingga Rabu (4/10/2023) malam, diberangkatkan dari Bandara Narita, Jepang.
Faik memastikan seluruh logistik tim balap MotoGP yang akan mengikuti Grand Prix of Indonesia 2023 telah tiba di Bandara Lombok. Seluruh proses kedatangan, unloading, penanganan, hingga pengangkutan menuju Sirkuit Mandalika berjalan dengan selamat, aman, dan lancar.
“Secara total, sebanyak 377 ton logistik dengan muatan berupa kendaraan peserta kejuaraan dan spareparts pendukung telah tiba di Lombok," kata Faik dalam keterangan resminya, Kamis (5/10/2023).
Berdasarkan data, pesawat pengangkut logistik yang pertama mendarat di Bandara Lombok adalah penerbangan Nippon Cargo Airlines dengan nomor penerbangan KZ6231 yang tiba di Lombok pada Selasa (3/10/2023) pukul 18.15 WITA, dengan mengangkut 111 ton logistik.
Sedangkan pada Rabu (4/10/2023), Bandara Lombok melayani kedatangan tiga pesawat kargo pengangkut logistik. Pertama, pesawat Atlas Air yang tiba pada pukul 00.32 WITA, dengan mengangkut 94 ton logistik. Kedua, pesawat kargo milik Nippon Cargo Airlines mendarat di Lombok pada pukul 18.15 WITA dengan mengangkut 93 ton logistik.
Baca Juga
Kemudian, pesawat kargo terakhir yang dilayani Bandara Lombok adalah milik Atlas Air yang mendarat pada pukul 23.23 WITA dengan mengangkut 79 ton logistik.
Faik melanjutkan, keempat pesawat pengangkut logistik tim peserta kejuaraan MotoGP seri Grand Prix of Indonesia tersebut adalah pesawat kargo atau freighter berbadan lebar (wide body) tipe Boeing 747-400F dan Boeing 747-8F.
Faik menjelaskan, sebagai pengelola Bandara Lombok, AP I telah mempersiapkan diri untuk mendukung kelancaran ajang balap akbar internasional ini. Persiapan ini dilakukan mulai dari kesiapan infrastruktur bandara, personel operasional, hingga skenario operasional penanganan penumpang, peserta kejuaraan, dan juga logistik tim peserta.
Lebih lanjut, kedatangan pesawat kargo ini juga menunjukkan bahwa infrastruktur Bandara Lombok sudah sangat mumpuni untuk menangani operasional pesawat kargo berbadan lebar dengan bobot pesawat dan muatan yang berat.
Sebelumnya, Faik mengatakan AP I telah menyelesaikan pengembangan bandara pada 2021 lalu. Pengembangan tersebut diantaranya adalah perpanjangan runway dari sebelumnya 2.750 meter menjadi 3.300 meter, serta peningkatan daya dukung runway sehingga mampu melayani operasional pesawat wide body.
“Kami juga telah menyelesaikan pembangunan pelataran area kargo seluas 6.000 meter persegi dan pembangunan akses jalan untuk optimalisasi penanganan logistik," pungkas Faik Fahmi.