Bisnis.com, JAKARTA - Beras Sumo mengumumkan berhenti produksi mulai 11 September 2023 hingga waktu yang tidak ditentukan. Harga beras yang naik gila-gilaan diduga menjadi penyebabnya.
Berdasarkan laman akun Instagram resmi, dikutip Kamis (7/9/2023), Beras Sumo di bawah naungan PT Sinar Makmur Komoditas akan berhenti melakukan produksi.
"Dengan berat hati kami mengumumkan bahwa kami akan berhenti produksi per tanggal 11 September 2023 hingga waktu yang belum bisa ditentukan," tulis akun tersebut.
Keputusan tersebut dibuat usai distributor utamanya, PT Tiga Sedulur Djaja menghentikan distribusi beras ke seluruh wilayah hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
Dalam surat pemberitahuannya, Chief Business Officer PT Tiga Sedulur Djaja Hengky Wibowo menjelaskan alasan setop distribusi ke Beras Sumo.
"Hal ini dikarenakan banyaknya tantangan yang sangat tidak mudah harus dihadapi pada bisnis komoditas beras," tulisnya dalam surat yang ditulis, Senin (4/9/2023).
Baca Juga
Dia menjelaskan di satu sisi terdapat penurunan pasokan yang signifikan hingga kenaikan harga bahan baku yang makin sulit dikendalikan.
Di sisi lain, lanjutnya, perusahaan berupaya mematuhi regulasi pemerintah terkait dengan penjualan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan standar kualitas untuk beras premium.
Dia mengeklaim telah berupaya agar Beras Sumo tetap bisa dinikmati oleh konsumen. Namun, upaya tersebut telah sampai ke titik maksimal yang bisa ditanggung perusahaan.
"Besar harapan kami dapat kembali sesegera mungkin untuk memenuhi kebutuhan konsumen," tulisnya.
Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 7 September 2023 pukul 15.30 WIB, harga rata-rata beras kualitas medium telah tembus Rp12.620 per kilogram atau naik 0,56 persen dari harga kemarin.
Padahal berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No. 7/2023, harga eceran tertinggi (HET) beras medium adalah Rp11.800 per kilogram.
Begitupun beras kualitas premium, rata-rata harga hari ini juga mengalami kenaikan 0,56 persen menjadi Rp14.290 per kilogram.
Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat harga beras eceran pada Agustus 2023 meningkat 1,43 persen (mtm) dan naik 13,76 persen (yoy).
Bahkan, selama delapan bulan terakhir sejak Januari 2023, harga beras mengalami inflasi 7,99 persen (ytd). Dari 90 kota yang dipantau BPS, sebanyak 86 kota mengalami inflasi beras selama delapan bulan terakhir.