Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR dan Roatex Bahas Nasib Proyek Tol Nirsentuh MLFF Besok

Kementerian PUPR dan Roatex akan bertemu untuk membahas kelanjutan proyek sistem transaksi tol nirsentuh atau MLFF.
Sejumlah mobil melintas di gerbang Tol Marga Jaya 2 yang merupakan bagian dari Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) Seksi 2A (Jakasampurna-Marga Jaya) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023). Tol Becakayu seksi 2A sepanjang 4,88 km dikenakan tarif lama sebesar Rp14.000 selama selama masa uji coba,sekaligus rangkaian dari sosialisasi penyesuaian tarif Jalan Tol Becakayu yang semula dengan sistem terbuka single tarif menjadi sistem terbuka empat zonasi tarif. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.
Sejumlah mobil melintas di gerbang Tol Marga Jaya 2 yang merupakan bagian dari Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) Seksi 2A (Jakasampurna-Marga Jaya) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/3/2023). Tol Becakayu seksi 2A sepanjang 4,88 km dikenakan tarif lama sebesar Rp14.000 selama selama masa uji coba,sekaligus rangkaian dari sosialisasi penyesuaian tarif Jalan Tol Becakayu yang semula dengan sistem terbuka single tarif menjadi sistem terbuka empat zonasi tarif. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pihaknya berencana untuk mengadakan pembahasan lanjutan mengenai realisasi uji coba transaksi nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Direktur Jenderal Bina Marga, Hedy Rahadian, mengungkapkan, Kementerian PUPR telah mengatur jadwal untuk melakukan pembahasan bersama dengan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

"Besok Kamis (7/9/2023) kita ketemu. Kan kita ada perjanjian antara pemerintah dengan Roatex, ya masa tidak komunikasi ya harus ketemu," kata Hedy di kompleks DPR RI, Rabu (6/9/2023).

Hedy menambahkan progres terkini MLFF tengah berada dalam tahap transisi. Di mana, selama masa transisi berlangsung akan dilakukan proses uji coba terhadap teknologi yang akan digunakan.

Belum diketahui pasti seperti apa bentuk teknologi yang akan digunakan dalam penerapan proyek MLFF ke depan. Hanya saja, Hedy memastikan proyek ini tidak menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).

"Masalahnya itu adalah karena kita ada yang belum ketemu. Karena kita tidak bisa menerapkan sistem yang kita rancang dari awal. nah kita ada yang namanya transisi yang sebelumnya tidak ada dalam kontrak kita. Jadi, harus ketemu untuk bicara masalah transisi ini seperti apa," tuturnya.

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, uji coba MLFF di Jalan Tol Bali Mandara batal diterapkan pada 1 Juni 2023 karena teknologi sistem MLFF belum memenuhi standar key performance indicator atau KPI yang disepakati.

Hal tersebut menyangkut jaminan 100 persen pendapatan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dari tarif tol melalui transaksi tanpa sentuh itu.

Keputusan tersebut membuat perusahaan asal Hungaria, Roatex yang melakukan transfer teknologi melalui anak usahanya PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), memberhentikan jajaran Board of Director (BOD) dari pihak Indonesia. 

Namun demikian, sebelumnya Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg, mengatakan bahwa pihaknya masih akan tetap berupaya untuk menyelesaikan dan menyempurnakan sistem yang saat ini telah memiliki progres positif. 

"Saya tidak bisa memberikan waktu, karena ini perlu ditentukan oleh pemerintah, tetapi kita berharap itu [uji coba] akan tetap dilakukan tahun ini," ujar Attila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper