Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roatex: RI Butuh BLU untuk Kelola Uang dari Sistem MLFF

Pemerintah disebut perlu mendirikan Badan Layanan Umum (BLU) yang akan menampung tarif tol saat sistem MLFF diterapkan.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) mengungkap pekerjaan rumah bagi pemerintah Indonesia dalam mengelola teknologi sistem transaksi tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF).

Direktur Utama RITS, Attila Keszeg, mengatakan dalam proyek ini, pihaknya hanya akan melakukan transfer teknologi, sedangkan pengelolaan tarif tol dari sistem tersebut akan dilakukan Badan Layanan Umum (BLU). 

"Ke depannya pemerintah atau PUPR, kami pun belum yakin apakah sudah difinalisasi, akan membuat satu perusahaan pemerintah yang mengelola transaksi tol lewat sistem MLFF," kata Attila di Kedutaan Besar Hungaria di RI, Selasa (10/7/2023).

Dia menerangkan, operator jalan tol di Indonesia saat ini mengumpulkan pendapatan tarif tol lewat transaksi di gerbang tol yang dilaporkan langsung ke perbankan. 

Sementara itu, untuk menerapkan sistem MLFF, maka pemerintah perlu mendirikan Badan Layanan Umum (BLU) yang akan menampung tarif tol melalui aplikasi mobile. Hal ini juga didukung dengan gantry kamera yang memantau plat nomor mobil yang melintas di jalan tol. 

"Perusahaan dari pemerintah [BLU] akan bekerja sama dengan operator jalan tol. Tarif yang dibayarkan oleh pengendara melalui aplikasi akan dikumpulkan di BLU dan didistribusikan ke operator," ujarnya. 

Attila menegaskan, dalam proyek MLFF ini, pihaknya akan menyediakan teknologi sistem, infrastruktur berupa 400 gantry kamera, pusat kontrol, dan Mobile Control Unit (MCU). 

"Kami hanya membantu menyediakan infrastruktur untuk sistem MLFF, kami tidak berpartisipasi dalam aliran uang," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Attila menerangkan, BLU ini akan menjadi entitas yang khusus difungsikan untuk mengelola uang yang masuk dari transaksi tol MLFF. 

Di akhir bulan, BLU akan memberikan porsi pendapatan dari tarif tol kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Adapun, RITS juga akan mendapatkan porsi pengembalian dana selama 9 tahun konsesi. 

Sebagai informasi, proyek ini merupakan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) yang telah ditetapkan dalam Surat Menteri PUPR Nomor: PB.02.01-Mn/132 yang diterbitkan pada 27 Januari 2021 tentang Penetapan Pemenang Pelelangan Pengusahaan BUP KPBU untuk Sistem Transaksi Tol Non Tunai Nirsentuh Berbasis MLFF.  

Dalam hal ini, pemerintah telah menetapkan Roatex Ltd. melalui anak usahanya, PT RITS sebagai pemrakarsa proyek sebagai pemenang lelang. Pendanaan untuk proyek MLFF sepenuhnya bersumber dari pemerintah Hungaria senilai US$300 atau setara dengan Rp4,5 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper