Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LRT Jabodebek Hanya Operasikan 12 Rangkaian Kereta Pada Tahap Awal

LRT Jabodebek akan dioperasikan dengan sebanyak 12 rangkaian kereta dari total 27 rangkaian pada tahap awal operasional yang dimulai pada akhir Agustus.
Fasilitas transportasi umum Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.
Fasilitas transportasi umum Kereta Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) melintas di jalur LRT Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa.

Bisnis.com, JAKARTA - LRT Jabodebek akan dioperasikan dengan sebanyak 12 rangkaian kereta dari total 27 rangkaian pada tahap awal operasional yang dimulai pada akhir Agustus.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peresmian LRT Jabodebek diharapkan dapat dilakukan pada akhir Agustus 2023. Dia menjelaskan pengoperasian LRT Jabodebek nantinya akan dilakukan secara konservatif. Artinya, jumlah perjalanan akan akan terus ditingkatkan secara bertahap. 

Dia menjelaskan, LRT Jabodebek memiliki total 27 rangkaian kereta (train set). Rencananya, pada tahap awal operasi akan dioperasikan sebanyak 10 hingga 12 train set dan jumlahnya akan terus ditingkatkan dengan memperhatikan animo masyarakat. 

"Ditargetkan, pada Oktober mendatang, kereta telah dioperasikan seluruhnya," katanya dikutip dari keterangan resmi, Rabu (23/8/2023).

Adapun, dalam uji coba tersebut Budi Karya juga melaporkan laju kereta berjalan dengan mulus. 

Dia menambahkan, Stasiun LRT Cikoko diproyeksikan menjadi salah satu titik tersibuk. Pasalnya, stasiun tersebut juga menjadi perlintasan beberapa moda lain seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek. 

Seiring dengan hal tersebut, Budi Karya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan membangun sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya adalah fasilitas park and ride. 

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus melakukan penyempurnaan sistem-sistem terkait pada LRT Jabodebek jelang dimulainya masa operasi pada 28 Agustus 2023 mendatang.

John Robertho, Direktur Perencanaan Strategis Dan Pengembangan Usaha PT KAI mengatakan, pihaknya bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Siemens AG masih terus melakukan penyempurnaan pada sistem-sistem terkait. Hal ini agar LRT Jabodebek dapat memenuhi seluruh persyaratan operasi secara komersial. 

Salah satu hal yang masih terus disempurnakan adalah sinkronisasi agar pintu kereta LRT sejajar dengan pintu tepi peron atau platform screen doors (PSD) pada masing-masing stasiun saat berhenti. John mengatakan, tingkat akurasi sinkronisasi pintu ini terus menunjukkan catatan positif dari hari ke hari.

John melaporkan, kesejajaran selisih antara pintu kereta dengan pintu tepi peron saat kereta berhenti di LRT Jabodebek memiliki batas toleransi maksimal sebesar 35 sentimeter.

Dia mengatakan, saat ini margin tersebut sudah berada di bawah 10 sentimeter dan kereta akan terus diupayakan untuk berhenti sejajar dengan pintu tepi peron

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper