Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut LRT Jabodebek akan memberlakukan tarif khusus pada awal masa operasi komersialnya.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, masa operasi komersial atau commercial operation date (COD) LRT Jabodebek dipastikan pada 26 Agustus 2023. Target operasi komersial tersebut sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan, pihaknya berencana untuk memberlakukan tarif khusus pada masa awal operasi komersial LRT Jabodebek. Meski demikian, Risal belum dapat merinci besaran tarif khusus yang akan diberikan tersebut.
“Mungkin tahap awalnya akan ada diskon tarif. Berlakunya kira-kira sebulan, jangan lama-lama,” kata Risal, dikutip Jumat (11/8/2023).
Lebih lanjut, Risal juga memastikan bahwa tarif yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) No 67/2023 juga telah mengandung unsur public service obligation (PSO) atau subsidi.
Dia berharap besaran tarif tersebut dapat mendorong pergeseran (shifting) masyarakat dari kendaraan pribadi ke moda transportasi LRT Jabodebek.
Baca Juga
Adapun, dalam Kepmenhub No. 67/2023 disebutkan, tarif LRT Jabodebek ditetapkan sebesar Rp5.000 untuk 1 kilometer (km) pertama dan selanjutnya masyarakat dikenakan Rp700 setiap km berikutnya.
Sebelumnya, Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardoyo menjelaskan, jika dihitung secara kasar menggunakan jarak terjauh pada masing-masing jalur, rute Dukuh Atas - Jatimulya sepanjang 27,3 km akan dikenakan tarif sekitar Rp23.000 hingga Rp24.000.
“Pada 1 km pertama Rp5.000, kemudian 26,3 kilometer sisanya dikalikan Rp700, jadi tarifnya sekitar Rp23.000-Rp24.000. Ini perhitungan kami berdasarkan kilometer jarak,” kata Kuswardoyo.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan Bisnis.com dengan menggunakan formula yang sama, rute Dukuh Atas-Harjamukti sepanjang 24,3 km akan memiliki tarif Rp21.310.
Selain itu, uji coba operasional terbatas untuk masyarakat juga akan kembali dilakukan sebelum LRT Jabodebek dioperasikan secara komersial. Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, uji coba untuk masyarakat tersebut kemungkinan akan dibuka sekitar sepekan sebelum dimulainya masa operasional komersil LRT.
Meski demikian, Risal masih enggan memerinci tanggal dimulainya masa uji coba operasional terbatas untuk masyarakat tersebut.
“Nanti ada [uji coba untuk masyarakat]. Pokoknya setelah aman, nyaman, dan enak akan kami undang,” ujarnya.
Sebelumnya, uji coba operasional terbatas LRT untuk masyarakat sedianya dimulai pada 29 Juli 2023 lalu. Namun, hal ini batal dilaksanakan karena LRT Jabodebek melakukan pembaruan perangkat lunak (software) pada sistem perjalanannya.