Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Inggris & UEA Bor 3 Sumur Eksplorasi Laut Andaman

Pengeboran eksplorasi lanjutan bakal dilakukan pada sejumlah wilayah kerja (WK) yang tebentang di Laut Andaman, lepas pantai Aceh.
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas
Platform offshore migas. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan pengeboran eksplorasi lanjutan bakal dilakukan pada sejumlah wilayah kerja (WK) yang tebentang di Laut Andaman, lepas pantai Aceh.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan terdapat tiga kegiatan eksplorasi laut dalam yang akan dilakukan operator dan pemegang hak partisipasi pada area tersebut tahun ini.

Dua komitmen eksplorasi akan dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asal Inggris, Harbour Energy pada WK Andaman II, satu komitmen eksplorasi lainnya disampaikan Mubadala Energy, perusahaan energi berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Dwi mengatakan ketiga komitmen eksplorasi itu disampaikan sebagai tindaklanjut dari tajak sumur laut dalam Timpan-1 yang dianggap sukses pada pertengahan tahun lalu.

Saat itu, Harbour Energy lewat anak usahanya, Premier Oil, berhasil mengangkut gas sebesar 27 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan 1.884 barel kondensat per hari (BOPD) pada kedalaman bor 13.818 kaki di bawah laut. 

“Perusahaan migas internasional telah membuktikan keseriusan mereka untuk menggarap potensi eksplorasi yang high risk, tentunya ini menunjukan bahwa daya tarik investasi kita masih menjanjikan,” kata Dwi melalui siaran pers, Minggu (6/8/2023). 

Dwi mengatakan komitmen eksplorasi itu menjadi angin segar bagi pemerintah dan juga pemangku kepentingan industri hulu migas lantaran potensi laut dalam yang belum banyak tersentuh saat ini di beberapa kawasan.

“Hal ini tentu menjadi kabar yang menggembirakan, karena potensi hulu migas nasional saat ini banyak terdapat di laut dalam,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, membeberkan potensi sumber daya atau potential resources gas di blok Andaman terbilang tinggi dengan rata-rata temuan mencapai 6 triliun kaki kubik atau trilliun cubic feet (TCF) dari masing-masing blok yang dikembangkan.

Tutuka mengatakan temuan eksplorasi yang berhasil di Timpan-1 diperkirakan juga bakal terjadi untuk beberapa sumur eksplorasi lanjutan di kawasan laut dalam Andaman nantinya.

“Rata-rata sekitar itu [6 TCF], Andaman Tiga juga mungkin besar juga ya kalau dikumpulkan ketiga-tiganya bisa lebih besar dari Masela, yang kemarin kan baru Andaman II saja itu ketebalannya tinggi sampai 100 meter lebih yang dibor,” kata Tutuka saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Kendati demikian, Tutuka mengatakan, potensi sumber daya gas yang besar di Blok Andaman itu diproyeksikan melebar ke perairan Thailand. Menurut Tutuka, Thailand juga belakangan tengah mengintensifkan pencarian sumber daya gas yang melebar dari Blok Andaman tersebut.

“Yang Andaman cenderungnya ke Thailand malahan gabungnya ke sana Andaman itu mungkin bisa kita perkirakan mungkin terbesar penemuan di dunia kalau ketemu lagi [gas] di Blok III,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper