Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPMA Berharap Petronas Akuisisi Saham Repsol di Blok Andaman III

Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) berharap Petronas dapat mengambil alih saham mayoritas Blok Andaman III yang dilepas Repsol Andaman B.V. 
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal/Bisnis - David E. Issetiabudi
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal/Bisnis - David E. Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Teuku Mohamad Faisal berharap Petronas Andaman B.V tertarik untuk mengakuisisi saham mayoritas Blok Andaman III yang belakangan dilepas Repsol Andaman B.V. 

Harapan itu disampaikan Faisal menyusul keputusan Repsol Andaman B.V. untuk mengembalikan keseluruhan hak pengelolaan Blok Andaman III kepada negara. Repsol memilih untuk tidak memperpanjang masa eksplorasi yang berakhir 29 Juni 2023 lalu. 

“Karena partner-nya kan Petronas perusahaan internasional, dia kan masih ada share di situ 49 persen, bisa saja Petronas mau akuisisi tapi ini kan perlu proses,” kata Faisal kepada Bisnis, Senin (17/7/2023).

Repsol yang bertindak sebagai operator memegang hak partisipasi mayoritas mencapai 51 persen, sisanya hak partisipasi dipegang Petronas Andaman B.V setelah akuisisi pada 2019 lalu. 

Hanya saja, kata Faisal, Petronas belakangan justru menaruh ketertarikan untuk melakukan studi pada lapangan South Andaman dan Meuligoe ketimbang Blok Andaman III. 

Dia berharap Petronas dapat tertarik untuk mempertimbangkan Andaman III di tengah potensi yang terbilang besar pada lapangan yang relatif luas tersebut. 

“Kita sudah ada pertemuan-pertemuan dengan Petronas, sebenarnya mereka ingin menjajaki wilayah lain di sebelah Andaman III kemarin,” kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Repsol Andaman B.V mengembalikan kontrak pengelolaan Blok Andaman III kepada negara setelah tidak memperpanjang tambahan waktu eksplorasi (TWE) yang berakhir pada 29 Juni 2023 lalu. 

Selepas mundur dari Blok Andaman III itu, Repsol bakal berfokus untuk pengembangan lebih lanjut portofolio lain mereka di Blok Sakakemang, Banyuasin, Sumatra Selatan. 

“Setelah selesai melakukan semua komitmen dan pengeborannya belum berhasil, maka Repsol tidak memperpanjang lagi TWE eksplorasi, artinya Repsol mengembalikan lagi ke negara,” kata Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia Amir Faisal Jindan kepada Bisnis, Senin (17/7/2023). 

Faisal mengatakan, keputusan itu diambil setelah tajak atau pemboran perdana laut dalam pada Sumur Rencong-1X akhir tahun lalu tidak mengidentifikasi adanya cadangan minyak dan gas (migas) atau dry hole

Sumur eksplorasi lepas pantai itu terletak dengan kedalaman air laut sekitar 1.100 meter dengan mengambil jarak 42 kilometer dari garis pantai Aceh Utara. 

Tajak Sumur Rencong-1X itu menjadi bagian dari komitmen pasti yang turut diselesaikan Repsol di Blok Andaman III tahun lalu setelah kontrak bagi hasil (PSC) pertama kali ditandatangani November 2009. Saat itu, hak pengelolaan blok diberikan kepada Talisman Energy Inc, perusahaan asal Kanada. 

Sejak Talisman diambil alih oleh Repsol pada 2015, Talisman Andaman B.V. sebagai bagian dari Grup Repsol telah menyelesaikan beberapa pemenuhan komitmen pasti, yaitu Seismik Lepas Pantai seluas 3.385 kilometer persegi (km2).

Kegiatan ini merupakan akuisisi seismik lepas pantai terluas di Indonesia pada tahun 2017 dengan menggunakan kontraktor lokal, yaitu PT Elnusa.

Hanya saja, Faisal mengatakan, Repsol belakangan memutuskan untuk mundur dari pengembangan lanjutan untuk Blok Andaman III tersebut setelah hasil tajak perdana Sumur Rencong-1X tidak sesuai dengan estimasi cadangan di wilayah operasi tersebut. 

Apalagi, kata dia, biaya eksplorasi dan nantinya eksploitasi pada laut dalam Andaman III saat ini sudah terbilang mahal. 

“Laut dalam, biayanya tinggi, eksplorasi di Aceh kita tidak lanjutkan karena pengeborannya tidak memberikan hasil yang sesuai harapan,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper