Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS Umumkan Data Inflasi Juli 2023 Hari Ini, Bakal Makin Melandai?

Sejumlah ekonom memproyeksikan inflasi Juli 2023 akan melandai dari bulan sebelumnya, bahkan mendekati level 3 persen.
Ilustrasi inflasi atau kenaikan harga bahan-bahan pokok. Pelanggan memilih barang kebutuhan di salah satu ritel modern di Depok, Jawa Barat, Minggu (30/7/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Ilustrasi inflasi atau kenaikan harga bahan-bahan pokok. Pelanggan memilih barang kebutuhan di salah satu ritel modern di Depok, Jawa Barat, Minggu (30/7/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan perkembangan inflasi bulan Juli 2023 pada hari ini, Selasa (1/8/2023) pukul 11.00 WIB. 

Sejumlah ekonom memproyeksikan inflasi Juli 2023 akan melandai dari bulan sebelumnya, bahkan mendekati level 3 persen.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan laju inflasi Juli 2023 akan melambat ke level 3,09 persen yoy. Secara bulanan, inflasi diperkirakan sebesar 0,22 persen (month-to-month/mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,14 persen mtm.

Josua menjelaskan, perkembangan inflasi pada periode tersebut terutama didorong oleh inflasi komponen inti, yang dipengaruhi oleh inflasi kelompok pendidikan. Hal ini menurutnya sejalan dengan tahun ajaran baru sekolah tingkat dasar dan menengah. 

Josua menyampaikan, beberapa komoditas pangan yang cenderung mengalami peningkatan harga secara bulanan, di antaranya beras sebesar 0,02 persen, telur 0,5 persen, bawang putih 7,7 persen, cabai merah 3,5 persen, dan cabai rawit 0,5 persen.

“Selain komponen inflasi inti, inflasi harga bergejolak pada Juli 2023 diperkirakan cenderung stabil,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (30/7/2023).

Senada, ekonom senior Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan laju inflasi pada Juli 2023 akan berada pada posisi 3,08 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy), akibat kondisi high base effect pada Juli 2022. 

Faisal mengungkapkan proyeksi tersebut akan semakin mendekati target Bank Indonesia (BI) pada rentang 2 persen hingga 4 persen (yoy). 

“Kami memperkirakan bahwa inflasi IHK tahunan akan melanjutkan penurunan dari 3,52 persen [yoy] pada Juni 2023 menjadi 3,08 persen [yoy] pada Juli 2023, mendekati kisaran tengah target,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (1/8/2023). 

Membandingkan dengan kondisi pada Juli 2022, terjadi kenaikan harga bahan bakar non-subsidi, harga LPG non-subsidi (LPG 5,5 kg dan 12 kg), dan tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga di atas 3.500 VA. Faisal menyampaikan bahwa hal tersebut yang memicu high base effect. 

Di sisi lain, inflasi inti diperkirakan akan terus menurun dari Juni 2023 sebesar 2,58 persen (yoy) menjadi 2,50 persen (yoy) pada Juli 2023. 

“Namun, penurunan ini mungkin lebih disebabkan oleh inflasi inti makanan daripada melemahnya permintaan. Harga pangan dan biaya input dari sisi penawaran telah berada dalam tren penurunan,” tambahnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper