Bisnis.com, JAKARTA – Tren inflasi pada 2023 terpantau menurun sejak awal tahun hingga Juni 2023 dan diproyeksikan akan mencapai 3 persen pada akhir tahun mendatang. Namun, kondisi itu dapat terjadi dengan beberapa syarat.
Proyeksi tersebut artinya mencakup batas tengah target Bank Indonesia (BI), yaitu di kisaran 2 persen hingga 4 persen. Ekonom Senior Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan inflasi tahunan akan terus menurun sepanjang paruh kedua 2023.
“Meskipun perkiraan resmi kami untuk inflasi 2023 saat ini adalah 3,60 persen, kami melihat kemungkinan inflasi akan mencapai 3 persen pada akhir 2023 jika pemerintah secara efektif dan berhasil mengelola harga dan pasokan pangan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/7/2023).
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan pada Januari 2023 tercatat berada di posisi 5,28 persen. Masih tinggi sebagai dampak dari penyesuain harga BBM pada September 2022.
Pada Februari 2023 inflasi bahkan menunjukkan kenaikan menjadi 5,47 persen (year-on-year/yoy) akibat kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,23 persen.
Menjelang Ramadan atau pada Maret 2023, inflasi justru turun menjadi 4,97 persen (yoy). Sementara pada Lebaran atau April 2023, pemerintah berhasil mengendalikan inflasi dan terus melandai ke level 4,33 persen.
Baca Juga
Bahkan pada Mei 2023, inflasi kembali ke posisi 4 persen atau batas atas target Bank Indonesia.
Kemudian pada Juni 2023, inflasi bahkan turun ke posisi 4,52 persen (yoy). Inflasi pangan tercatat terus menurun secara signifikan, sementara komoditas yang masih dominan memberikan andil inflasi adalah beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
Sementara itu, Ekonom Faisal mengungkapkan inflasi tahunan akan terus menurun dan berada dalam kisaran target selama sisa 2023, mengingat harga pangan yang terkendali dan efek dasar yang tinggi dari penyesuaian harga bahan bakar bersubsidi pada tahun lalu.
“Namun, kami menyadari bahwa El Nino dan cuaca ekstrem menghadirkan tantangan, dan dampaknya terhadap inflasi bahan makanan perlu diantisipasi dengan cermat,” tutupnya.