Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset UI: APRIL Group Sumbang Rp484,3 Triliun untuk Ekonomi RI

Riset UI melaporkan hasil kontribusi operasional APRIL Group selama 2016-2022 terhadap ekonomi Indonesia.
Konferensi pers hasil riset LPEM FEB UI terhadap kontribusi APRIL Group terhadap Ekonomi RI, Kamis (13/7/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati
Konferensi pers hasil riset LPEM FEB UI terhadap kontribusi APRIL Group terhadap Ekonomi RI, Kamis (13/7/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menghitung kontribusi operasional APRIL Group selama 2016-2022 terhadap ekonomi Indonesia.

Hasil riset menyebutkan bahwa kegiatan produksi APRIL Group pada periode tersebut telah berkontribusi Rp484,3 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

"Pada tahun 2022, kontribusi operasional APRIL terhadap PDB Indonesia setara dengan 0,55 persen dari PDB nasional," ujar Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Negeri LPEM FEB UI, Uka Wikarya, Kamis (13/7/2023).

Sementara dalam skala provinsi, Uka menyebut bahwa kontribusi APRIL Group terhadap PDB sebesar Rp245,6 triliun selama 2016-2022. Adapun dari sektor tenaga kerja, hasil riset tersebut menunjukkan bahwa operasional APRIL Group pada tahun 2022 telah menyediakan kesempatan kerja kepada 146.986 orang di Provinsi Riau, dan 257.463 orang secara nasional.

Kabupaten Pelalawan menjadi lokasi operasional APRIL Group memproduksi pulp dan kertas, kata dia juga mengalami pertumbuhan ekonomi yang  positif sebesar 2,25 dan 4,07 persen selama 2020 dan 2021 secara berturut-turut.

Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit operasional APRIL Group, Sihol Aritonang  membeberkan salah satu penyumbang pertumbuhan positif ekonomi di Pelalawan itu dipicu oleh adanya investasi baru yang dikucurkan korporasi dalam pembangunan pabrik kertas kemasan berkelanjutan (paperboard) senilai Rp33,4 triliun di akhir 2021.

"Kajian ini memberikan afirmasi terhadap dampak APRIL pada pertumbuhan ekonomi," kata Sihol.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper