Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APRIL Group Gunakan 87 Persen Energi Terbarukan untuk Operasional Pabrik

Sejumlah progres dicapai APRIL Group setelah meluncurkan komitmen APRIL2030 pada 2 tahun lalu.
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit usaha APRIL Group, Sihol P. Aritonang menjadi salah satu panelis dalam Parallel Session Think20 (T20) Indonesia Summit 2022, Nusa Dua, Bali, Senin (5/8/2022)./Bisnis - M. Nurhadi Pratomo
Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit usaha APRIL Group, Sihol P. Aritonang menjadi salah satu panelis dalam Parallel Session Think20 (T20) Indonesia Summit 2022, Nusa Dua, Bali, Senin (5/8/2022)./Bisnis - M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, NUSA DUA — Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group buka-bukaan soal progres komitmen berkelanjutan APRIL2030 yang sudah berjalan selama 2 tahun.

Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper, unit usaha APRIL Group, Sihol P. Aritonang mengklaim telah membuat beberapa kemajuan setelah meluncurkan APRIL2030 pada 2020. Salah satunya terkait urusan energi terbarukan di operasional pabrik di Riau.

“Hingga hari ini, 87 persen konsumsi energi di pabrik di Riau berasal dari energi terbarukan,” ujarnya di sela-sela sesi pleno The Think20 (T20) Indonesia Summit 2022, Nusa Dua, Bali, Senin (5/8/2022).

Sihol menjelaskan bahwa APRIL Group telah menyelesaikan pemasangan panel surya tahap pertama. Selanjutnya, perseroan menargetkan instalansi 10 megawatt (mw) panel surya lainnya untuk membantu grup besutan Sukanto Tanoto itu beralih ke energi yang lebih terbarukan.

Sihol menjelaskan bahwa terdapat empat pilar dalam APRIL2030 yang diluncurkan 2 tahun lalu. Menurutnya, pilar itu menjadi pedoman untuk kebijakan dan praktik berkelanjutan dalam 8 tahun ke depan menuju 2030.

“APRIL2030 adalah komitmen tindakan terhadap iklim, alam, dan manusia,” ujarnya.

Sihol memaparkan salah satu komponen kunci yang berkembang pesat yakni pendekatan proteksi-produksi. Prinsip tersebut diterapkan dalam proyek Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang mencakup area seluas 150.000 hektare.

“Kami menerima izin konsesi dari pemerintah Indonesia untuk mengelola ini sebagai restorasi ekosistem. Anda akan melihat bahwa area restorasi dikeliling oleh hutan produksi, hutan industri yang kami kelola,” paparnya.

Dia menuturkan saat ini kawasan produksi memberikan perlindungan yang efektif terhadap hutan alam. Selain itu, hutan produksi menghasilkan dana yang dibutuhkan untuk mendanai konservasi. 

Lebih lanjut, Sihol menjelaskan bahwa melakukan pekerjaan konservasi atau restorasi membutuhkan banyak investasi. Oleh karena itu, perseroan telah meluncurkan komitmen US$100 juta pada 2015 untuk mendanai kegiatan konservasi dalam 10 tahun pertama.

“2 tahun lalu, kami memperbarui komitmen untuk memberikan US$1 untuk setiap ton kayu yang masuk ke operasi manufaktur kami. Jadi secara efektif, ini akan membantu kita membayar untuk aksi iklim,” jelasnya.

Dia menyebut prinsip berkelanjutan tidak hanya di wilayah operasi. Akan tetapi, RER saat ini diklaim menjadi rumah bagi lebih dari 800 spesies flora dan fauna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper