Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyedia Sistem Bayar Tol Nirsentuh (MLFF) PHK 20 Karyawan, Ini Sebabnya

PT Roatex Indonesia System, penyedia sistem bayar tol tanpa sentuh (MLFF) melakukan restrukturisasi manajemen yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK).
Tol Bali Mandara/Youtube
Tol Bali Mandara/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA - PT Roatex Indonesia System (RITS) melakukan perombakan karyawan atau penataan kembali manajemen untuk mempercepat fase operasional proyek sistem multi lane free flow (MLFF) atau transaksi tol tanpa sentuh.

Direktur Utama PT Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg menjelaskan bahwa RITS telah menyelesaikan fase implementasi pada 2021 dan dilanjutkan fase operasional proyek saat ini.

“Dalam peralihan ke fase operasi ini, PT RITS bukan hanya membutuhkan manajemen yang kuat dan solid, namun juga dukungan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan kemampuan tinggi,” kata Attila dalam media gathering di Kantor Kedutaan Besar Hungaria, Senin (10/7/2023). 

Adapun, saat ini RITS memiliki karyawan sebanyak 52 orang, di mana 2 orang berasal dari Hungaria dan 50 orang berasal dari Indonesia. 

Pihaknya melakukan restrukturisasi manajemen yang berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini dilakukan sebagai langkah memperkuat posisi dan sumber daya manusia profesional untuk menyukseskan MLFF. 

Dia memastikan RITS segera mengisi kekosongan posisi dan mengundang talenta-talenta lokal dengan dengan berbagai keahlian untuk bergabung dan mengisi sejumlah posisi strategis.

"Untuk itu kami juga menggunakan perusahaan rekrutmen profesional [head hunter] untuk memastikan kami mendapatkan sumber daya manusia dengan kualifikasi yang tepat untuk mendukung fase operasional yang sangat penting ini," ujarnya. 

Secara keseluruhan, restrukturisasi akan dilakukan selama 6 bulan secara gradual termasuk proses rekrutmen untuk mengisi kebutuhan yang akan meningkat seiring dengan berjalannya fase operasional. 

Dia menjelaskan, sejak awal implementasi proyek berskema design-build-finance-operate-transfer (DBFOT) dengan periode konsesi 9 tahun ini, RITS rutin berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), termasuk restrukturisasi ini.

Kuasa hukum PT RITS Mochamad Sutami Attamimi mengatakan, salah satu langkah dalam restrukturisasi adalah memberhentikan karyawan, yakni sebanyak 20 orang dari total karyawan saat ini. 

"Dasar dari keputusan manajemen baru mengakhiri hubungan kerja adalah berdasarkan evaluasi terhadap perilaku, dedikasi, dan loyalitas karyawan selama ini. Langkah efisiensi ini dimaksudkan untuk mencegah kerugian materiil dan non-materiil lebih lanjut," ujar Sutami.

Di saat yang bersamaan RITS akan lakukan perekrutan untuk mengisi sejumlah posisi di tubuh manajemen. 

Dalam pengambilan keputusan ini, PT RITS tetap merujuk pada peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia dan akan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“PT RITS tentunya akan memberikan pesangon atau kompensasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan baik untuk karyawan tetap maupun karyawan kontrak. Bahkan, kami menawarkan lebih dari yang diatur oleh regulasi ketenagakerjaan,” tuturnya. 

Tak hanya itu, bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja, PT RITS juga mencari solusi agar mereka dapat bekerja di tempat lain dengan menawarkan jasa agensi pencarian bakat.

Perombakkan karyawan ini dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, dalam proyek ini RITS menggelontorkan US$300 juta atau Rp4,5 triliun. Sementara itu, dalam 2 tahun terakhir anggaran telah terpakai sebesar Rp1,3 triliun atau 30 persen. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper