Bisnis.com, SOLO - Belakangan muncul kabar jika 70 cadangan Fosfat telah ditemukan di Norwegia. Cadangan yang ditemukan di negara tersebut kabarnya bisa memenuhi permintaan Fosfat di dunia.
Kabar yang disampakaikan oleh Norge Mining ini tentu membawa angin segar bagi Eropa. UE bahkan mengaku senang atas penemuan yang dilakukan.
Sebab selama ini, China dan Rusia dianggap sebagai dua negara pengelola Fosfat terbesar di dunia.
Sebagai informasi, mineral fosfor merupakan salah satu komponen kunci untuk membangun teknologi hijau, yakni baterai lithium-besi fosfat untuk mobil listrik, panel surya, dan chip komputer.
Namun sebagai energi tak terbarukan yang langka, saat ini pasokan fosfat dikabarkan semakin menipis.
Di sisi lain di dunia, permintaan pupuk fosfat telah menciptakan pasar sebesar US$63,81 miliar pada tahun 2021, dan angka tersebut diperkirakan akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 5,7 persen hingga tahun 2040 hingga mencapai US$176 miliar.
Baca Juga
"Permintaan global untuk fosfat melonjak karena meningkatnya populasi dunia yang mengakibatkan meningkatnya permintaan pangan," menurut Grand View Research.
Dilansir dari Investing News, hingga saat ini China masih menjadi negara pengelola Fosfat terbesar di dunia.
Selain China, berikut adalah 10 negara pengelola Fosfat terbanyak di dunia per tahun 2022:
1. China 85 juta metrik ton (MT).
2. Maroko 40 juta MT.
3. Amerika Serikat 21 juta MT.
4. Rusia 13 juta MT.
5. Yordania 10 juta MT.
6. Arab Saudi 9 juta MT.
7. Brasil 5,5 juta MT
8. Mesir 5 juta MT.
9. Vietnam 4,5 juta MT.
10. Peru 4,2 juta MT.