Bisnis.com, SOLO - Saat ini, China bukan lagi menjadi negara dengan cadangan Fosfat terbanyak di dunia. Status tersebut kini tekah diambil alih oleh Norwegia.
Seperti diketahui, Norge Mining telah melaporkan penemuan cadangan Fosfat sebanyak 77 miliar ton di Norwegia belum lama ini.
Menurut Norge Mining, endapan batu fosfat besar yang ditemukan di Norwegia dapat memenuhi permintaan global untuk pupuk dan kendaraan listrik selama 50 tahun ke depan.
"Hingga 400 meter, kami membangun dua sumber daya kelas dunia, yang bersama-sama memungkinkan pasokan bahan mentah setidaknya selama 50 tahun," kata pendiri dan wakil CEO Norge Mining Michael Wurmser kepada EURACTIV.
Selama ini ketika berbicara masalah negara pengelola Fosfat terbanyak, maka mata akan tertuju pada Maroko, China, dan Rusia.
Namun setelah penemuan cadangan Fosfat di Norwegia, apakah ketiga negara tersebut masih jadi yang terbesar?
Baca Juga
Dilansir dari situs resmi Mining Technology, jawabannya tidak. Sebelum penemuan ini, deposit fosfat terbesar terletak di wilayah Sahara barat Maroko, setara dengan sekitar 50 miliar ton.
Kemudian diikuti oleh China dengan 3,2 miliar ton, Mesir dengan 2,8 miliar ton dan Aljazair dengan 2,2 miliar ton,
Sementara Rusia disebut memiliki cadangan Fosfat di bawah angka-angka tersebut. Mengacu pada alasan ini, bisa dikatakan jika Norwegia kini menjadi negara dengan deposit Fosfat terbanyak dunia.
Sebagai informasi, batuan Fosfat biasanya digunakan untuk memproduksi fosfor, bahan utama pupuk.
Fosfat juga dapat diproses untuk membentuk asam fosfat, yang kemudian dapat digunakan dalam berbagai produk, dari pakan ternak hingga baterai lithium-besi-fosfat, yang menggerakkan sistem energi surya dan mobil listrik.