Bisnis.com, JAKARTA - Cadangan batuan fosfat yang besar ditemukan di Norwegia diklaim dapat memenuhi permintaan global akan baterai dan panel surya 100 tahun ke depan. Perusahaan yang menemukan temuan ini adalah Norge Mining.
Berdasarkan pemberitaan The Independent yang dikutip Senin (10/7/2023) temuan 70 miliar ton fosfat menjadi kabar baik mengingat Uni Eropa memperingatkan mengenai kekhawatiran kekurangan batuan fosfat.
Norge Mining kemudian juga menjadi perusahaan yang mengendalikan temuan tersebut.
Merangkum dari situs resmi perusahaan, Senin (10/7) berikut detail profil bisnis perusahaan dari Norge Mining.
Norge Mining Limited adalah perusahaan eksplorasi mineral Anglo-Norwegia swasta. Norge Mining didirikan pada November 2018, dan berkantor pusat di London.
Norge Mining sendiri memiliki 61 izin eksplorasi, dengan total lebih dari 520 kilometer persegi di Norwegia barat daya di wilayah yang diketahui mengandung vanadium, titanium, fosfat, dan emas.
Baca Juga
Perusahaan juga memiliki anak perusahaan Norge Mineraler AS yang sepenuhnya dimiliki di Norwegia dan berbasis di Egersund.
Fokus dan Prioritas
Ambisi Norge Mining adalah menjadi bisnis eksplorasi dan pertambangan yang substansial dan penting secara strategis yang berfokus pada bahan baku kritis di Norwegia.
Norge Mining berfokus pada tiga sumber permintaan dunia yang tinggi. Hal tersebut meliputi vanadium, fosfat dan titanium. Perusahaan mengklaim bahwa penambangan yang cermat merupakan inti dari model bisnisnya. Perusahaan mengatakan bahwa mereka menggunakan inovasi dan teknologi untuk meminimalkan dampak lingkungan.
“Terlebih lagi, beberapa mineral yang kami peroleh akan sangat berkontribusi pada masa depan global yang lebih berkelanjutan.” ungkap perusahaan tersebut.
Tim dan Koneksi Perusahaan
Tim dari perusahaan sendiri terdiri dari pendukung di industri pertambangan, teknologi dan pertumbuhan bisnis.
Perusahaan juga memiliki berbagai mitra di konsultan pertambangan, keberlanjutan, strategi dan komunikasi yang diakui secara internasional.
Contohnya, Norge Mining merupakan keanggotaan dari Aliansi Bahan Baku Eropa (ERMA) bermitra dengan SRK consulting, Magma geopark yang berada dalam jaringan lebih dari 140 UNESCO Global Geopark, dan lainnya.
Mengenai Temuan 70 Miliar Ton Fosfat
Mengutip dari Mining Technology, Sabtu (8/7) penemuan ini awalnya dilakukan Norge Mining pada 2018 dengan berdasarkan informasi dari Norwegian Geological Survey.
Selanjutnya program pengeboran yang dilakukan perusahaan menemukan bahwa cadangan bijih jauh lebih dalam dari perkiraan semula.
Menurut Survei Geologi AS, cadangan fosfat mencapai 71 miliar ton secara global. Jika dibandingkan dengan temuan 70 miliar ton di Norwegia, maka jumlahnya hampir setara dengan cadangan total secara global.
Pendiri Norge Mining, Michael Wurmser juga mengatakan bahwa pemurnian fosfor adalah proses yang sangat intensif karbon.
“Ini adalah bagian dari alasan mengapa tidak ada lagi produksi bahan baku penting ini di Eropa; ada beberapa produksi di Belanda bertahun-tahun yang lalu, tetapi mereka menghentikannya karena polusi yang parah,” jelas Wurmser.
Menanggapi hal tersebut, Wurmser mengatakan bahwa perusahaannya akan menggunakan penangkapan dan penyimpanan karbon untuk mengurangi emisi karbon dari pemurnian.
Saat ini, Norge Mining sendiri sedang menunggu izin dari Uni Eropa dan Pemerintah Norwegia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
