Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa menurutnya AS akan terhindari dari resesi yang diprediksi para ekonom dan bank.
Mengutip dari Bloomberg, Rabu (23/6/3034), Biden menyebutkan bahwa ekonom mengatakan bahwa resesi akan terjadi di bulan depan.
“Sudah berjalan selama 11 bulan, namun apa yang saya pikirkan? Saya tidak berpikir itu akan terjadi," ucapnya mengacu pada pasar tenaga kerja yang kuat dan upayanya untuk menekan inflasi.
Berdasarkan data terbaru mengenai perumahan, manufaktur dan kepercayaan konsumen yang telah melampaui ekspektasi, data tersebut menggambarkan gambaran ekonomi yang tangguh.
Data pada Selasa (27/6/2023) juga menunjukan adanya peningkatan pembelian rumah baru dengan tingkat tahunan tercepat dalam lebih dari setahun, pesanan barang tahan lama melebihi perkiraan, dan kepercayaan konsumen mencapai level tertinggi sejak awal tahun 2022.
Meskipun data tersebut tidak menyingkirkan kemungkinan resesi pada tahun mendatang, mereka memberikan alasan untuk percaya bahwa kemerosotan tidak terjadi secara mendadak atau pasti.
Baca Juga
Menurut survei bulanan ekonom terbaru dari Bloomberg, diperkirakan bahwa ekonomi akan dengan sempit menghindari resesi tahun ini, namun inflasi yang mendasarinya akan lebih cepat dari yang sebelumnya diperkirakan.
Biden juga diketahui akan menyampaikan pidato “pilar” tentang kebijakan ekonominya yakni "Bidenomics." Gedung Putih berusaha meningkatkan persepsi tentang kinerja pekerjaannya sebelum pemilihan 2024 dimulai.