Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Barang China Banjiri Indonesia, Impor Nonmigas China Melonjak Jadi US$5,95 Miliar Mei 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan China defisit akibat impor yang melonjak pada Mei 2023 menjadi US$5,95 miliar.
Sitaan pakaian bekas impor sebanyak 7.363 bal yang siap dimusnahkan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Dirjen Bea Cukai di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Sitaan pakaian bekas impor sebanyak 7.363 bal yang siap dimusnahkan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Dirjen Bea Cukai di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). ANTARA/Maria Cicilia Galuh.

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perdagangan Indonesia dengan China defisit akibat impor yang melonjak pada Mei 2023 menjadi US$5,95 miliar, sebelumnya sebesar US$1,5 miliar pada April 2023.

“Pendorong defisit yang mendalam adalah dengan China,” ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers, Kamis (15/6/2023).

Dalam paparannya, tercantum kinerja ekspor nonmigas Indonesia ke China mencapai US$4,7 miliar, sementara impor sebesar US$5,95 miliar.

Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia dengan China defisit senilai US$1,17 miliar pada Mei 2023.

Adapun, penyumbang defisit yaitu komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$1,3 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) sebesar US$1,2 miliar.

Selain itu, komoditas plastik dan barang dari plastik juga menyumbang defisit senilai US$227,4 juta.

Selain China, dua negara lainnya yang menjadi penyumbang defisit terdalam atau impor yang cukup tinggi, yaitu Australia dan Thailand.

Padahal, sebelumnya Indonesia mencatatkan surplus nilai neraca perdagangan dengan China sebesar US$479,6 juta atau sekitar Rp7 triliun (kurs Rp14.661 per dolar AS) pada April 2023. 

Surplus tersebut terjadi utamanya pada komoditas bahan bakar mineral dengan kode HS dua digit 27 sebesar US$1.299,1 juta.

Capaian surplus tersebut juga berasal dari kinerja ekspor Indonesia ke China senilai US$4.620,5 juta. Sementara impor dari China sebesar US$4.140,9 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper