Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Bakal Tingkatkan Ekspor CPO ke Kanada

Kementan targetkan Kanada sebagai mitra utama ekspor CPO, perkuat kerja sama pertanian, dan tingkatkan perdagangan melalui CEPA. Ekspor CPO naik signifikan.
Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha
Foto aerial perkebunan sawit di Riau. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan Kanada sebagai mitra dagang utama komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) ke depan.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan meningkatkan ekspor kelapa sawit Indonesia ke Kanada.

“Kami mendorong agar ke depan, Indonesia menjadi eksportir utama CPO ke Kanada. Intinya kita memperkuat kerja sama dan saling menguntungkan,” kata Amran dalam keterangan tertulis, Kamis (31/7/2025).

Selain CPO, Amran mengatakan peluang kerja sama juga terbuka lebar dalam pengembangan sektor peternakan, terutama susu dan sapi hidup, transfer teknologi pertanian modern, hingga ketahanan iklim.

Lebih lanjut, Amran mengatakan bahwa pertemuan Indonesia dan Kanada menjadi tonggak penting dalam membangun kemitraan pertanian yang tangguh antara Indonesia dan Kanada, sejalan dengan visi transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang modern, berkelanjutan, dan inklusif.

Sementara itu, Menteri Pertanian dan Pangan Kanada Heath MacDonald mengatakan pihaknya menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia, termasuk melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang baru disepakati.

Menurutnya, hubungan yang kuat ini akan terus ditingkatkan melalui kemitraan strategis dan saling mendukung. 

“Situasi geopolitik yang kita hadapi saat ini memberi kita peluang untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia, mempererat persahabatan, dan membangun keberlanjutan, khususnya di sektor pertanian,” tuturnya.

Pada 2024, tercatat ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Kanada mencapai lebih dari US$222 juta. Ekspor utama komoditas pertanian pada 2024 adalah karet mencapai US$115,4 juta, kakao senilai US$58,2 juta, dan kopi US$29,5 juta.

Dalam catatan Bisnis, nilai ekspor CPO dan turunannya (HS 1511) naik 27,89% sepanjang Januari—Mei 2025 menjadi US$8,9 miliar.

Pada periode yang sama tahun lalu, nilai ekspor komoditas CPO dan turunannya hanya mencapai US$6,96 miliar. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, share dari ekspor CPO dan turunannya sepanjang Januari—Mei 2025 adalah 8,39%.

Sejalan dengan peningkatan nilai ekspor, BPS mencatat volume ekspor CPO dan turunannya juga naik 3,58% secara kumulatif. Angkanya naik dari 8,01 juta ton pada Januari—Mei 2024 menjadi 8,3 juta ton pada periode yang sama di tahun ini.

Sementara itu, rata-rata harga CPO dan turunannya di tingkat global menjadi US$1.076,17 per ton pada Januari—Mei 2025, atau naik 23,56% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level US$870,99 per ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro