Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditingkatkan Jelang Beroperasi

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan terus meningkatkan kecepatan pengujian Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga 385 kilometer per jam.
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB). ANTARA/HO-PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan terus meningkatkan kecepatan pengujian Kereta Cepat Jakarta-Bandung hingga 385 kilometer per jam. Untuk mencapai titik puncak kecepatan teknis tersebut, KCIC melakukan sejumlah penyempurnaan sarana di berbagai aspek.

Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, mengatakan, penyempurnaan prasarana Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) ini merupakan tindaklanjut dari berbagai evaluasi perjalanan Comprehensive Inspection Train atau Kereta Inspeksi KCJB yang telah dijalankan dengan kecepatan hingga 180 km/jam. 

Melalui Kereta Inspeksi tersebut, berbagai aspek prasarana diukur keandalannya melalui peralatan-peralatan yang terpasang. Dia menuturkan, saat ini seluruh kontraktor KCJB sedang melakukan peningkatan kualitas prasarana sehingga kecepatan KCJB dapat terus ditingkatkan secara bertahap. 

“Penyempurnaan prasarana yang dimaksud dilakukan pada aspek jalur, sinyal, komunikasi, kelistrikan, hingga pengamanan," kata Emir dalam keterangan resminya, Selasa (30/5/2023).

Dia menjelaskan, penyempurnaan pada jalur dilakukan dengan memadatkan batu ballast pada rel agar jalur rel semakin kokoh, stabil, dan minim guncangan saat dilalui Kereta Inspeksi dengan kecepatan yang lebih tinggi. 

Selanjutnya, KCIC juga melakukan penyelarasan kabel Overhead Catenary System (OCS) atau Listrik Aliran Atas (LAA). Penyelarasan ini bertujuan agar kabel LAA yang digunakan tidak mengalami penipisan yang membuat distribusi listrik terganggu. 

Kemudian, penyetelan frekuensi sinyal dilakukan untuk mendapatkan sinyal paling jernih yang dapat diterima oleh sarana dan prasarana KCJB. Terakhir, KCIC juga melakukan pengecekan komunikasi untuk memastikan jalur GSMR yang digunakan KCJB tidak terganggu oleh sinyal telepon atau komunikasi lain selain sinyal komunikasi yang digunakan KCJB.

Emir menambahkan, penyempurnaan prasarana KCJB ini tetap membutuhkan dukungan masyarakat salah satunya adalah dengan tidak memasuki dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB. Selain membahayakan masyarakat, tindakan tersebut juga dapat mengganggu keselamatan perjalanan KCJB. 

Untuk mencegah gangguan tersebut, KCIC secara rutin melakukan sosialisasi ke berbagai aspek masyarakat di sekitar trase KCJB. Dukungan juga diberikan dari TNI dan Polri yang terus memperketat pengamanan di area-area rawan di sepanjang trase KCJB. 

Selain itu, pemasangan pagar pengaman juga terus dilakukan untuk meminimalisir berbagai potensi gangguan keamanan yang dapat mengakibatkan kecelakaan pada saat nanti KCJB dioperasikan secara reguler.

"KCIC bersama seluruh stakeholder terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran yang tersedia. Harapannya masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan melindungi proyek strategis nasional kebanggaan Indonesia ini," ujar Emir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper